Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Paparan Kinerja 2018

Bank BRI Bukukan Laba Rp32,4 Triliun

Foto : Koran Jakarta/M. Fachri

CAPAIAN POSITIF - Direktur Utama BRI Suprajarto (kedua dari kanan) bersama jajaran direksi bersiap menyampaikan Paparan Kinerja Keuangan Triwulan-IV 2018 di Jakarta, Rabu (30/1). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. kembali meraih laba sebesar 32,4 triliun rupiah pada 2018, tumbuh 11,6 persen dibandingkan capaian pada tahun sebelumnya.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) kembali menorehkan kinerja positif pada 2018 dengan meraih laba sebesar 32,4 triliun rupiah atau tumbuh 11,6 persen dibandingkan laba tahun 2017 sebesar 29 triliun rupiah. Peningkatan profitabilitas itu karena penyaluran kredit ke sektor UMKM yang terus meningkat.

"Untuk tahun ini target pertumbuhan laba sama dengan tahun yang lalu berkisar 10-12 persen atau 36-37 triliun rupiah," kata Direktur Utama Bank BRI, Suprajarto dalam pemaparan kinerja tahun 2018 di Jakarta, Rabu (30/1).

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa hingga akhir Desember 2018, portofolio penyaluran kredit BRI terhadap segmen UMKM tercatat sebesar 645,7 triliun rupiah atau setara 76,5 persen dari total penyaluran kredit BRI sebesar 843,6 triliun rupiah. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan proporsi kredit UMKM BRI di akhir tahun 2017 sebesar 75,6 persen.

Hal itu juga selaras dengan strategi perseroan yang terus fokus memberdayakan dan mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan menyediakan akses permodalan terhadap pelaku UMKM di Indonesia. "Targetnya, di tahun 2022 portofolio penyaluran kredit UMKM BRI mencapai 80 persen dari total kredit," katanya.

Secara keseluruhan, penyaluran kredit BRI tumbuh 14,1 persen dari 739,3 triliun rupiah menjadi 843,6 triliun rupiah dengan NPL gross sebesar 2,27 persen dan NPL Coverage dari semula 183 persen naik menjadi 185,9 persen di akhir 2018.

Perseroan juga tahun lalu berhasil menyalurkan KUR dengan total 80,2 triliun rupiah kepada 3,9 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia, sehingga menempatkan Bank BRI sebagai penyalur KUR terbesar di Indonesia dengan portofolio 64,9 persen dari total target penyaluran KUR nasional 2018 sebesar 123,56 triliun rupiah.

Aset Meningkat

Untuk penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI di akhir Desember 2018 tercatat 944,3 triliun rupiah atau tumbuh 12,2 persen year on year. Aset BRI pun terkerek ke angka 1.296,9 triliun rupiah atau tumbuh 15,2 persen dibandingkan posisi Desember 2017 sebesar 1.126,2 triliun rupiah.

Faktor lain pendorong profitabilitas Bank BRI yakni perseroan mampu meningkatkan efisiensi dalam proses bisnisnya. Hal tersebut tercermin dari penurunan BOPO, dimana BOPO akhir Desember 2018 tercatat 70 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan BOPO Desember 2017 sebesar 70,7 persen.

Selain itu, struktur dana murah (CASA) BRI meningkat, dari 59 persen menjadi 60,1 persen. Dengan demikian rasio penyaluran kredit dibanding dana pihak ketiga (DPK) atau Loan to Deposit Ratio/ LDR berada di angka yang cukup ideal di kisaran 89,3 persen dan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio/CAR 21,3 persen.

bud/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top