Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Triwulan II-2019 - Bank BJB Mencatatkan Laba Bersih Rp803 Miliar

Bank BJB Benahi Infrastruktur "Digital Banking"

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB mulai membenahi infrastruktur bisnis digital banking agar tidak tertinggal dengan pelaku usaha perbankan lainnya.

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinisi Jawa Barat ini bahkan menyiapkan investasi untuk pengembangan infrastruktur teknologi informasi sebesar 10 persen dari laba perusahaan pada tahun 2020 mendatang.

Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, mengatakan perkembangan arus digitalisasi yang semakin kencang harus diikuti oleh industri perbankan, termasuk BJB untuk terus melakukan inovasi, khususnya dalam merespons kebutuhan konsumen milenial. "Perubahan di berbagai lini kehidupan membuat masyarakat sebagai konsumen produk dan jasa perbankan juga membutuhkan layanan transaksi keuangan yang serbamudah dan cepat.

Terpilihnya jajaran manajemen baru diharapkan dapat menjawab tantangan perkembangan digital di tengah persaingan yang kian kompetitif," ujarnya dalam Analys Meeting Triwulan II-2019 Bank BJB, di Jakarta, Kamis (25/7). Guna percepatan bisnis dan peningkatan layanan kepada nasabah, Bank BJB akan melakukan pengembangan digitalisasi produk dan layanan.

Rencana pengembangan jangka pendek yang akan dilakukan, yaitu melakukan akselerasi pembangunan beberapa produk dan layanan elektronik serta digital banking. Bank BJB juga akan mengembangkan e-money server based untuk transaksi menggunakan QR Code, perluasan fitur dari mobile banking Bank BJB termasuk BJB Digi yang lebih user friendly, integrasi bisnis digital dengan perusahaan fintech termasuk e-commerce dan self service banking machine atau e-kiosk, serta transaksi menggunakan chat bot.

Sedangkan untuk pengembangan jangka panjang, Bank BJB akan mengoptimalkan kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam bentuk elektronifikasi layanan pengelolaan keuangan daerah, antara lain digitalisasi layanan publik, digitalisasi pemerintahan daerah, dan mendukung program smart city.

Beberapa program kolaborasi dengan pemerintah daerah yang telah berjalan antara lain layanan Pembayaran PBB-P2, E-Channel Samsat (E-Samsat), Tabungan Samsat (T-Samsat), Samsat Jawa Barat Ngabret/Bergerak Cepat (Samsat J'bret), Samsat Banten Hebat (Sambat), Internet Banking Corporate (IBC), dan Kartu Kredit Pemerintah (KKP).

"Kami meyakini di dalam setiap perubahan akan selalu ada peluang dan tantangan untuk dihadapi. Bank BJB siap menghadapi tantangan-tantangan baru ini dan membuktikan bahwa kami merupakan bank yang adaptif dan dinamis dalam merespon kebutuhan layanan transaksi nasabah," ujar Yuddy.

Kinerja Keuangan

Sementara itu, terkait kinerja perusahaan pada triwulan II- 2019, Yuddy mengungkapkan Bank BJB berhasil menorehkan kinerja positif dengan mencatatkan aset sebesar 120,7 triliun rupiah atau tumbuh sebesar 6,4 persen secara year on year (yoy) yang didukung oleh penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 95,1 triliun rupiah atau tumbuh 7 persen yoy.

Disebutkan juga, total kredit Bank BJB meningkat 8,2 persen menjadi sebesar 78,2 triliun rupiah. Kinerja bisnis tersebut membuat Bank BJB berhasil mencatatkan laba bersih sebesar 803 miliar rupiah. "Peningkatan layanan diharapkan menjadi pondasi Bank BJB untuk mencapai visi menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia lewat bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan," ujar Yuddy.

Baca Juga :
Inovasi Pertanian

tgh/AR-2

Komentar

Komentar
()

Top