Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Alam

Banjir Meluas Genangi 7 Negara Bagian di Malaysia

Foto : AFP/Arif KARTONO

Evakuasi Warga l Tim SAR Malaysia sedang mengevakuasi warga dengan perahu saat terjadi banjir di Kota Shah Alam, Selangor, pada 20 Desember 2021 lalu. Hingga Minggu (2/1), banjir di Malaysia telah meluas ke-7 negara bagian dan menewaskan sekitar 50 warga.

A   A   A   Pengaturan Font

KUALA LUMPUR - Hujan deras yang melanda Malaysia telah menyebabkan banjir di tujuh negara bagian pada Minggu (2/1). Meluasnya banjir pun telah memaksa lebih banyak warga dievakuasi ke tempat penampungan sementara.

Terkait bencana banjir, Dinas Meteorologi Malaysia telah mengeluarkan peringatan karena akan turun lebih banyak hujan di sebagian besar negara bagian hingga Selasa (4 Januari).

Banjir di Malaysia akan semakin parah terutama di pantai barat Semenanjung Malaysia karena diperkirakan akan terjadi air pasang selama empat hari yang diperkirakan dimulai pada Minggu. Otoritas berwenang Malaysia pun telah mewanti-wanti warga yang tinggal di daerah pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Meskipun fenomena air pasang kali ini dalam skala yang lebih kecil dibandingkan November tahun lalu, situasinya bisa lebih buruk jika terjadi angin kencang, gelombang pasang dan hujan lebat yang terjadi secara bersamaan yang dapat menyebabkan banjir bandang, luapan air laut dan banjir pantai," ungkap Dinas Drainase dan Irigasi Malaysia dalam sebuah pernyataan pada Minggu.

Sementara itu pada Minggu dilaporkan banjir melanda Negara Bagian Kelantan, Terengganu, Pahang, Johor, Melaka, Negeri Sembilan dan Sabah. Akibat banjir itu, sebanyak 8.727 warga diungsikan ke 128 pusat penampungan di seluruh negeri.

Gelombang ke-2

Terkait datangnya banjir ini, pemerintah Malaysia siap untuk menggelontorkan bantuan sekitar 1 miliar ringgit untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak serta untuk antisipasi menghadapi kemungkinan banjir gelombang kedua.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum, Datuk Wan Uzir Sulaiman, mengatakan infrastruktur yang rusak seperti jalan, jembatan dan lereng harus segera diperbaiki untuk memastikan akses dan konektivitas.

"Kekhawatiran kami adalah banjir gelombang kedua. Banjir baru-baru ini telah mengakibatkan banyak kerusakan dan gelombang kedua dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut," kata dia seperti dikutip oleh kantor berita Bernama, Minggu.

"Kami telah mengidentifikasi lereng yang berbahaya dan kami telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya tanah longsor," imbuh dia.

Menurut keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Malaysia, sebanyak 125.490 warga telah mengungsi secara nasional karena hujan deras dalam dua pekan terakhir. Dari total angka itu, baru sebanyak 117.700 warga sudah pulang ke tempat kediaman mereka.

Selama dua pekan terakhir sejak banjir melanda sebagian besar Malaysia, dilaporkan ada 229 tanah longsor.

Terkait bencana banjir kali ini, dipastikan sebanyak 50 warga tewas dan dua warga sejauh ini belum diketahui nasibnya. AFP/ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top