Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Bangun Kesepakatan PLTS Tiga Negara di Timur Tengah untuk Pasokan Listrik Memadai

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Israel, Yordania dan Uni Emirat Arab (UEA) telah menandatangani kesepakatan untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Yordania. Melansir dari situs berita Axios di Amerika Serikat (AS) melaporkan, kesepakatan tersebut telah disepakati pada Senin (22/10) di Dubai, di hadapan Utusan Khusus Presiden AS untuk Iklim, John Kerry.

Dalam kesepakatan tersebut merupakan hasil negosiasi melalui beberapa panggilan telepon dari Kerry ke Raja Yordania Abdullah II dan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid. Ketiganya melakukan pembicaraan rahasia dan menjadi lebih serius pada September. Kemudian rancangan kesepakatan telah matang pada akhir Oktober.

Meski, kesepakatan tersebut awalnya akan ditandatangani dua minggu lalu selama konferensi iklim COP 26 di Glasgow. Axios mengutip pejabat Israel yang tidak mau disebutkan namanya yang mengatakan, Raja Abdullah siap untuk bergerak maju, tetapi Bennett meminta untuk menunda penandatanganan karena khawatir akan menimbulkan kritik politik domestik.

Dengan begitu, Israel membutuhkan energi terbarukan tetapi tidak memiliki lahan untuk panel surya skala. Sementara, Yordania membutuhkan air tetapi hanya dapat membangun pabrik desalinasi di bagian selatan negara yang terpencil, sedangkan garis pantai Israel lebih dekat ke pusat populasi besar Yordania. Panel tenaga surya akan dibangun oleh Masdar, sebuah perusahaan energi alternatif milik pemerintah UEA.

Perlu diketahui, kesepakatan panel surya itu juga dilatarbelakangi oleh Kesepakatan Abraham. Tahun lalu, UEA telah menormalkan hubungan dengan Israel melalui Kesepakatan Abraham, yang diinisiasi oleh Amerika Serikat. Penandatanganan kesepakatan normalisasi dilakukan di Gedung Putih dan disaksikan oleh mantan Presiden Donald Trump.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top