Bangladesh Perpanjang Jam Malam
Jam Malam l Seorang pengemudi ojek sepeda roda tiga melintas di jalanan di Ibu Kota Dhaka yang dijaga ketat oleh tentara saat Bangladesh menerapkan jam malam pada Sabtu (20/7). Hingga Minggu (21/7) malam, aksi protes yang ricuh di Bangladesh telah menelan korban sedikitnya 151 orang.
"Pemerintah tampaknya tidak bisa mengendalikan situasi," kata warga lokal itu yang enggan disebutkan namanya.
Lebih dari dua ribu orang terluka dalam perkelahian di seluruh negeri.
Aksi protes terhadap sistem kuota 56 persen dalam pekerjaan publik meningkat di negara Asia selatan itu pada pekan ini, seiring dengan penutupan lembaga pendidikan di seluruh Bangladesh oleh pemerintah. Namun, para mahasiswa menolak untuk meninggalkan kampus akademi dan kampus universitas.
Sekitar 30 persen dari 56 persen kuota pegawai negeri sipil (PNS) negara tersebut diperuntukkan bagi putra dan cucu mereka yang berpartisipasi dalam perang pembebasan Bangladesh pada tahun 1971.
Pemerintah diperkirakan akan mengajukan banding pada Minggu ke Mahkamah Agung untuk mengurangi kuota menjadi 20 persen.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya