Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Krisis Industri Keuangan I Kejadian di AS Harus Jadi Alarm bagi Perbankan di Indonesia

Bangkrutnya SVB Timbulkan Kengerian di Keuangan Global

Foto : ISTIMEWA

Silicon Valley Bank (SVB)

A   A   A   Pengaturan Font

Peneliti Ekonomi dari Center of Reform on Economics (Core), Yusuf Rendi Manilet, mengatakan masalah miss management yang menimpa SVB dan Signature Bank bisa menimpa semua bank, baik bank yang asetnya kecil maupun besar, termasuk bank-bank di Indonesia.

Salah satu masalah salah pengelolaan di SVB karena kurang terdiversifikasinya, pengelolaan dana mereka. Banyak dana disalurkan ke perusahaan teknologi, ada juga yang ditempatkan di US Treasury, tetapi yang tenornya panjang.

Langkah tersebut tidak salah, tapi ketika the Fed menaikkan suku bunga acuan maka otomatis mendorong naiknya imbal hasil suku bunga jangka pendek, sementara harga surat utang jangka panjang turun. "Itu mempengaruhi kinerja keuangan. Pas nasabah mau memindahkan dananya, dari SVB ke surat utang jangka pendek, maka bank kesulitan likuiditas," papar Yusuf.

Apalagi, fokus pembiayaan bank ke perusahaan teknologi dan sayangnya itu tidak diimbangi dengan kemampuan untuk generate dana dari sumber yang lain. Artinya, ketika debitur yang rata-rata perusahaan rintisan tidak mampu menghasilkan pengembalian dana yang lebih besar dibanding permintaan dana dari pemilik dana maka terjadi mismatch yang berakhir rush dana oleh nasabah.

Masih Bergantung AS
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top