Banggar Tegaskan PPN Belum Pasti Naik
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah.
Meski demikian, Said menyarankan pemerintah tidak gegabah dalam menetapkan PPN 12 persen pada 2025 yang banyak diprotes ekonom. Sebaiknya dilakukan pembahasan pada awal tahun depan saja. "Menurut saya, alangkah baiknya, alangkah eloknya, naik atau tidak naik (PPN) itu, dibahas nanti pada kuartal I-2025," ucap Said.
Tekan Konsumsi
Peneliti Ekonomi Celios, Nailul Huda mengatakan kelas menengah ini memang tergencet dengan kenaikan harga-harga yang sebenarnya bisa ditahan oleh pemerintah. Kenaikan PPN dari 10 persen ke 11 persen hingga kenaikan bahan bakar minyak yang semakin menekan konsumsi kelas menengah.
Kebutuhan hidup yang meningkat tidak diiringi dengan kenaikan pendapatan mereka yang rata-rata 1,5 persen per tahun. Karenanya, kelas menengah ini sering berpindah kerjaan. Tujuannya selain mencari yang nyaman, mereka mengincar kenaikan pendapatan yang bisa ditawarkan oleh perusahaan lain.
"Maka pemerintah seharusnya memang tidak menaikkan harga-harga yang diatur pemerintah saja itu akan sangat membantu. Tahun depan kenaikan PPN dari 11 persen ke 12 persen akan semakin menekan konsumsi kelas menengah kita," tegas Huda.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya