Bandara Singkawang Segera Dibangun

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan memulai pembangunan bandara baru di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Kehadiran baru tersebut diharapkan bisa memangkas waktu tempuh sekitar empat jam dengan perjalanan darat dari Ibukota Pontianak ke Singkawang.

Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti berjanji akan mengawal rencana pembangunan bandara baru di Singkawang melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Terhadap rencana itu, pihaknya segera melakukan studi pendahuluan dan kajian kelayakan atau feasibility study sehingga target pembangunan bandara bisa tercapai.

"Kami juga akan lakukan market sounding dan bidding untuk mencari investor yang sesuai karena pembanguanan bandara ini akan menggunakan skema KPBU. Dengan demikian bandara akan bisa dikembangkan dengan baik tanpa membebani APBN," kata Polana di Jakarta, Selasa (19/2).

Dia menambahkan, derdasarkan masterplan daerah, Bandara Singkawang terletak di Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan. Kelak, bandara ini akan berdiri di atas lahan seluas 151.45 hektar (ha) dan saat ini telah terealisasi seluas 106.92 ha.

Rencana Dimulai

Menurutnya, pembangunan bandara ini rencananya dimulai pada 2020 dan ditargetkan selesai pada 2022 untuk pembangunan tahap pertama. Pada tahap awal, bandara ini akan memiliki landasan pacu 1.400 m x 30 m, dengan luas landasan hubung 199m x 18m, dan luas apron 160m x 70m. Pada tahap ini, bandara akan dapat melayani pesawat sejenis ATR 72.

"Pembangunan terus dilakukan secara bertahap, dengan panjang runway hingga 2600 m agar dapat didarati oleh pesawat jenis Boeing 737. Untuk kepentingan land clearing atau pembukaan lahan bandara baru, dialokasikan anggaran sebesar 10 miliar rupiah," katanya.

Singkawang merupakan kota yang sedang aktif menggeliat maju dan menjadi pusat pertumbuhan wilayah, khususnya di Kalimantan Barat bagian utara. Selain itu, Singkawang salah satu tujuan favorit para wisatawan. Pemerintah Kota Singkawang sendiri mencatat, hasil capaian kunjungan wisatawan pada 2018 naik 105 persen dari tahun sebelumnya.

Selain obyek-obyek wisata, seperti pantai dan danau, daya tarik Singkawang bagi para wisatawan adalah banyaknya kegiatan yang digelar, seperti perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang begitu meriah.mza/E-10