Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kandidat Pejabat Negara

Bambang Susantono, Calon Kuat Kepala Otorita IKN

Foto : Istimewa

Bambang Susantono

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sejumlah nama ramai diperbincangkan sebagai kandidat yang akan dipertimbangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN). Terbaru, nama Bambang Susantono mencuat sebagai calon terkuat pimpinan IKN.

Dalam beberapa waktu terakhir, ada beberapa nama yang diisukan untuk menjadi Kepala Badan Otorita IKN, mulai dari Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Abdullah Azwar Anas, Bambang Brodjonegoro, hingga Ridwan Kamil.

Presiden Jokowi sebelumnya mengungkapkan Kepala Otorita IKN akan berasal dari kalangan nonpartai politik. Adapun nama pejabat itu akan resmi diumumkan dalam pekan depan.

"Non-partai. Kriterianya, orang itu bukan berasal dari partai politik. Mungkin minggu depan akan kita lantik," kata Jokowi usai peresmian Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, di Jakarta, Selasa (22/2).

Jika merujuk pada UU IKN, Jokowi memiliki waktu paling lambat dua bulan untuk memilih kepala beserta wakil kepala IKN setelah payung hukum tersebut diundangkan.

Sosok Bambang
Bambang pernah menjabat di kursi pemerintahan dan berpengalaman di bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah. Di pemerintahan, pria kelahiran 4 November 1963 tersebut pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan pada Kabinet Indonesia Bersatu II pada periode tahun 2010-2014.

Bambang pernah menjadi Deputi Menko Perekonomian bagian Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada tahun 2007-2010. Ia juga pernah didapuk sebagai Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) pada tahun 2004-2010.

Bambang adalah jebolan Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) dan pertama kali bekerja di Departemen Pekerjaan Umum. Pada tahun 1996, ia meraih gelar master tata kota dan wilayah di Universitas California, Berkeley.

Di universitas yang sama, Bambang melanjutkan studinya dan meraih gelar master di bidang teknik transportasi. Berikutnya ia meraih gelar doktor bidang perencanaan infrastruktur pada tahun 2000.
Bambang adalah Wakil Presiden Manajemen Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan di Asian Development Bank (ADB). Seperti dikutip dari website ADB, Bambang menjabat posisi tersebut pada Juli 2015.

Dia bertanggung jawab atas manajemen pengetahuan ADB melalui pengawasan langsung dari Departemen Pembangunan Berkelanjutan dan Perubahan Iklim serta Departemen Riset Ekonomi dan Kerjasama Regional ADB.

Bambang turut mengawasi pengembangan publikasi dan laporan unggulan ADB tentang Indikator Pembangunan Utama Asia, Outlook Pembangunan Asia, dan Indikator Ekonomi. Ini termasuk penelitian ekonomi makro, mikro dan regional dan integrasi keuangan untuk menginformasikan strategi kemitraan negara dan studi diagnostik antara lain.

Dia mengoordinasikan riset operasi multi-sektor ADB untuk mendukung investasinya melalui program bantuan teknis dari berbagai dana perwalian donor di seluruh sektor energi, transportasi, perkotaan, air, keuangan, pendidikan, dan kesehatan.

Dia memberikan kepemimpinan strategis pada komitmen ADB terhadap keberlanjutan global dan agenda perubahan iklim melalui pengarusutamaan lingkungan, perubahan iklim dan risiko bencana, tata kelola, kerjasama dan integrasi regional, kesetaraan sosial dan gender, pembangunan pedesaan dan ketahanan pangan, di seluruh bisnis ADB masing-masing garis. Dia juga bertanggung jawab untuk memastikan uji tuntas dan jaminan kualitas operasi melalui pengelolaan perlindungan lingkungan dan sosial.

Bambang pada 17 Februari 2022 secara virtual menyampaikan pidato kepemimpinan tentang peran bank pembangunan multilateral dalam mempromosikan kebijakan dan praktik untuk pembangunan tahan iklim.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top