Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bakti Gandeng 30 Pemda Teken Perjanjian Pinjam Pakai Lahan

Foto : Istimewa.

Penandatanganan serentak dokumen pinjam pakai Lahan BTS Bakti. 

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebagai langkah penting untuk memastikan setiap titik pembangunan Base Transceiver Station (BTS) dapat dilakukan tanpa hambatan maka Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) menggandeng pemerintah daerah (pemda) dari 30 kabupaten di Indonesia, dimana penandatanganan dokumen pinjam pakai lahan yang belum terselesaikan.

Direktur Utama Bakti, Fadhilah Mathar mengatakan dalam proses ini berbagai isu terkait lahan, seperti kepemilikan dan lingkungan, harus diatasi dengan cermat dan kolaboratif. Pada kesempatan ini, 30 pemerintah daerah bersama-sama berkomitmen untuk membantu pekerjaan Bakti yang divalidasi melalui dokumen pinjam pakai lahan yang telah disiapkan.

"Membangun BTS berbeda dengan akses internet, untuk membangun BTS kita memerlukan lahan sehingga ada perjanjian ini. Berbeda dengan akses internet, yang tidak memerlukan lahan tetapi kami butuh konfirmasi bahwa yang dibangun adalah wilayah yang tidak ada akses internet, tidak ada fixed broadband dan harus ada listrik," ujar Fadhilah dalam keterangan tertulisnya, akhir pekan lalu.

Fadhilah juga meminta dukungan pemerintah daerah untuk membantu Bakti dalam pengajuan lokasi pembangunan, harus yang valid. Karena membangun BTS memerlukan biaya yang tidak sedikit, terutama di wilayah kahar yang penuh dengan risiko keselamatan pekerja.

"Dengan berat hati kami memohon maaf karena berencana untuk merelokasi BTS di wilayah kahar karena tidak ada jaminan keselamatan. Dan dari 623 BTS di wilayah kahar, 140 BTS sudah selesai terbangun, " katanya.

Meskipun adanya relokasi, Fadhilah memastikan jangan sampai ada kantor-kantor utama yang belum teraliri internet. Apalagi, tahun ini Bakti akan membangun 20.000 titik akses internet di layanan publik menggunakan RTGS (Remote Terminal Ground Segment) SATRIA-1. Adanya RTGS ini dapat mewujudkan digitalisasi dalam memberikan pelayanan publik yang efisien dan efektif.

Seperti yang diketahui, Bakti Kominfo mendapatkan mandat dari Presiden Joko Widodo untuk membangun telekomunikasi dari pinggiran. Pembangunan BTS merupakan salah satu pilar utama dalam program pemerataan infrastruktur telekomunikasi.

Adanya kerja sama yang erat antara pemerintah kabupaten dan kota, Bakti berhasil membangun 1.682 BTS 4G USO dan 4.995 BTS 4G dari target 5.618 site.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top