Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek Prof. H. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D

Bahasa Indonesia Sudah Menjadi Bahasa Modern

Foto : ISTIMEWA

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek Prof. H. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D

A   A   A   Pengaturan Font

Yang diajarkan di negara-negara tersebut adalah bahasa Indonesia, bukan bahasa Melayu. Jurusan-jurusan atau program studi di perguruan tinggi luar negeri yang menamakan sebagai Department of Malay Languages pun pada umumnya mengajarkan bahasa dan sastra Indonesia, bukan bahasa dan sastra Melayu (semata).

Tingkat saling keterpahaman (mutual intelligibility) bahasa Indonesia lebih tinggi daripada bahasa Melayu. Penutur bahasa Melayu akan cenderung memahami isi pembicaraan/tulisan orang yang sedang bertutur/menulis dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi sebaliknya, tuturan/tulisan dalam bahasa Melayu belum tentu bisa (dengan mudah) dimengerti oleh penutur bahasa Indonesia.

Misalkan bahasa Indonesia menjadi bahasa penutur di Asean atau di lingkup lebih luas, apa keuntungan atau dampak positif yang akan terjadi?

Membuananya bahasa Indonesia akan memberi dampak positif yang sangat besar. Melalui bahasa, Indonesia sebagai negara dan bangsa akan lebih terlihat di mata warga dunia, dan ini akan membuat orang asing termotivasi untuk mempelajari Indonesia lebih dalam lagi. Hal ini dapat menciptakan berbagai peluang yang bahkan mungkin tidak terduga sebelumnya, misalnya dalam area investasi, perdagangan, pendidikan, dan wisata.

Bagaimana upaya pemerintah agar penggunaan bahasa di publik sesuai kaidah?
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top