Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kemandirian Ekonomi - Kebutuhan Anggaran Impor 1,5 Juta Ekor Sapi Perah Bisa di Atas Rp30 T

Bahan Baku Susu Didominasi Impor

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pada 2021, Kemenperin membantu mendirikan Milk Collection Point (MCP) di koperasi susu di Pengalengan, Jawa Barat. Pada 2022, Kemenperin melakukan digitalisasi di 40 tempat penerimaan susu (TPS) di Jawa Timur sebagai implementasi program industri 4.0 untuk memantau kualitas susu secara real time.

Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Andry Satrio Nugroho, memperkirakan kebutuhan anggaran untuk mengimpor 1,5 juta ekor sapi perah sekitar 30 triliun rupiah. Jenis sapi perah yang biasa diimpor oleh Indonesia adalah Holstein dari Belanda. Kendati demikian, anggaran tersebut bisa lebih tinggi lagi, mengingat angka itu belum menghitung adanya kompenen biaya lain, terutama perawatan.

Investasi Meningkat

Terkait kinerja industri pengolahan susu, Putu memaparkan, sampai 2023, realisasi investasi sektor ini sebesar 23,4 triliun rupiah dan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 37 ribu orang. "Saat ini kondisi perkembangan sektor ini cukup baik, sudah ada 88 pabrik industri pengolahan susu dan turunannya, dengan total kapasitas produksi mencapai 4,64 juta ton per tahun," sebutnya.

Putu mengemukakan industri pengolahan susu merupakan salah satu sektor yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Pada 2022, meskipun masih terjadi pandemi Covid-19, industri pengolahan susu mampu berkembang yang ditandai dengan munculnya beberapa investasi baru seperti PT Frisian Flag Indonesia dan PT Kian Mulia di Kabupaten Bekasi. Bahkan, Baladna asal Qatar berencana membenamkan investasi di Kab. Indramayu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top