Bahagianya Warga Jakarta saat Pilkada

Bola plastik itu menggelinding dari satu kaki ke kaki lainnya. Kadang-kadang terlempar jauh hingga ke tepian ombak. Di pantai Lagoon, Ancol, beberapa anak kecil sangat menikmati permainan bola tanpa lapangan.

Padahal, pantai ini bukanlah pesisir asli daratan Jakarta. Terlihat dari butiran pasir yang terlalu kasar untuk ukuran pasir pantai biasanya. Pasir-pasir itu layaknya pasir untuk bahan bangunan yang sengaja dijadikan urukan reklamasi pantai. Bahkan, pasir putih itu hanya pelapis untuk pasir hitam di bawahnya.

Meski begitu, warga Jakarta tetap antusias menikmati pantai palsu ini. Beberapa anak lainnya tampak asik bermain pasir yang sedikit bau. Sesekali mereka berenang ke tepian ombak kecil. Beberapa diantaranya ada juga yang memilih naik perahu dengan biaya sewa 10 ribu rupiah per orang agar bisa ke tengah lautan.

Saat hari libur Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, warga Ibu Kota terlihat bahagia mengisi liburannya di Pantai Ancol. Terlebih, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menggratiskan tiket masuk ke pantai ini.

"Sebenarnya tidak gratis masuk Ancol ini. Karena kita harus tetap bayar 15 ribu rupiah untuk parkir sepeda motor atau 25 ribu rupiah untuk mobil. Yang digratiskan itu kan orangnya, itu juga harus punya KTP DKI," ujar Anto (40 tahun), warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, di lokasi, Rabu (27/6).
Halaman Selanjutnya....