Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bagnaia Waspadai Marquez di MotoGP Jerman

Foto : Filippo MONTEFORTE / AFP

Bagnaia Unggul 21 Poin I Pembalap Ducati asal Italia, Francesco Bagnaia, mengendarai motornya saat sesi Pemanasan menjelang balapan MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Mugello, Minggu (11/6). Bagnaia unggul 21 poin dari penghuni posisi kedua Marco Bezzecchi.

A   A   A   Pengaturan Font

BERLIN - Pemimpin klasemen MotoGP, Francesco Bagnaia, mengatakan bahwa catatan kemenangan Marc Marquez di Sirkuit Sachsenring menjadikan pembalap Spanyol favorit untuk MotoGP Jerman, Minggu(18/6). Bagnaia unggul 21 poin dari penghuni posisi kedua Marco Bezzecchi. Bagnaia menang akhir pekan lalu di Italia yang merupakan kemenangan ketiganya musim ini.

Marquez belum naik podium musim ini dan berada di urutan ke-18 klasemen. Tapi, dia tidak pernah kalah di Sachsenring. Diamemenangkan semua delapan balapan sebelumnya di sini. "Mengingat sejarah trek ini, Marc pasti memiliki lebih banyak kemungkinan daripada lainnya," ujar Bagnaia. "Jadi, pesaing utama trek ini dia," sambungnya.

Tikungan tajam dan jalan sempit di trek kecil Sachsenring, salah satu dari sedikit yang memiliki tikungan berlawanan arah jarum jam, mendukung kemampuan Marquez, serta motor Hondanya. Pengamat olahraga otomotif asal Jerman, Alex Hofmann, mengatakan perubahan ketinggian yang ekstrem membuat kekuatan teknis sepeda motor Eropa tidak berperan di Sachsenring.

Bagnaia mengatakan penampilannya tahun 2022 di Sachsenring, memulai dengan bagus sebelum terjatuh, akan memberinya kepercayaan diri menjelang balapan hari Minggu. "Setahun lalu saya kompetitif di Sachsenring sampai akhirnya jatuh," ujar pembalap berusia 26 tahun itu. "Penting bagi kami memulai akhir pekan dengan perasaan baik sama seperti 2022. Kami akan berusaha. Itu tidak akan mudah, tapi saya optimistis bisa tampil baik dan kompetitif," sambungnya.

Tim pabrikan asal Jepang Honda, Yamaha, dan Suzuki memenangkan keseluruhan kecuali satu kali kalah di MotoGP Jerman sejak tahun 1977. Tahun 2008, Ducati menang di Sachsenring. Kemenangan itu direbut pembalap Australia Casey Stoner. Menjelang balapan hari Minggu, tiga pembalap teratas di klasemen yang semuanya menggunakan Ducati, memberi pabrikan Italia itu peluang emas untuk memperbaiki catatan buruk di Jerman.

Honda belum memenangkan balapan musim ini. Marquez membahas kesulitan tim pabrikan dan menepis spekulasi mungkin akan keluar. Dia mengatakan keputusannya untuk menandatangani kontrak baru berdurasi empat tahun bukanlah sebuah kesalahan.

"Saya tidak tahu apakah akan mematahkan lengan, tidak tahu akan ada pandemi yang akan mempengaruhi Asia lebih dari Eropa. Semua tidak dapat dikendalikan," ujarnya. Marquez mengadakan pertemuan sangat penting dengan para eksekutif Honda tentang performa motornya.

"Pertemuan yang produktif. Sekarang kami harus melihat sesuatu untuk masa depan. Kami memiliki kontrak tahun ini dan tahun depan," sambungnya. Itu normal untuk berbicara tentang masa depan dan yang lainnya, tapi bersabarlah.

Marquez, juara MotoGP enam kali, absen dalam balapan tahun 2022 karena cedera lengan yang membutuhkan beberapa operasi. Dengan lebih dari 600 hari sejak kemenangan terakhirnya, pembalap Spanyol itu memuji orang-orang terdekat yang telah membantunya mengatasi cederanya. "Saya harus memiliki orang-orang baik di sekitar," tandas Marquez. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top