Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bagnaia: Persaingan Benar-benar Luar Biasa

Foto : Pierre-Philippe MARCOU / AFP

Bagnaia Juara I Pembalap Ducati asal Italia, Francesco Bagnaia, berselebrasi usai MotoGP Grand Prix Spanyol di arena balap Jerez di Jerez de la Frontera, Minggu (30/4).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - "Persaingannya benar-benar sungguh luar biasa. Maka, saya lihat ini pertandingan terbaik saya," tandas pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, usai meraih juara di MotoGP Spanyol, Senin (1/5). Dia mengatakan itu karena melihat bagaimana akhir pekan dimulai. Dia sangat senang. Dia belajar banyak dari GP ini dan membantu berkembang sebagai sebuah tim.

Pembalap yang akrab disapa Pecco itu menyebut hal itu bukan tanpa alasan, mengingat dia gagal meraih podium di dua grand prix: Argentina dan Amerika Serikat. Sebelumnya, pembalap Italia ini mengalami kendala teknis di dua balapan utama tersebut, tidak berhasil memberikan performa terbaiknya sejak balapan pembuka di Portugal.

Pecco pun mengukir kemenangan di Jerez dengan catatan waktu 39 menit 29,085 detik, dan berhasil mengeklaim kembali puncak klasemen sementara kejuaraan dengan total 87 poin.

"Itu merupakan hari yang menantang, tapi tim melakukan pekerjaan luar biasa. Ini membuat saya mendapatkan kembali perasaan yang baik dengan motor. Mereka memahami permintaan saya dengan baik. Ini berkat perubahan terbaru di GP Desmosedici, sehingga bisa menang," jelas Pecco.

Memenangkan balapan di sini, Jerez, Spanyol sangat istimewa. Ini mengingat kehangatan yang luar biasa dari para penggemar. Jadi dia merasa senang. Lebih lanjut, Manajer Umum Ducati Corse Luigi Dall'Igna mengatakan kemenangan Pecco di Spanyol adalah amunisi penting tim untuk menghadapi musim 2023 MotoGP. Tim Ducati Lenovo akan tetap berada di Jerez untuk menghadapi sesi tes resmi pasca balapan di trek Andalusia Senin (1/5).

Quartararo Kecewa

Sementara itu, pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menyayangkan keputusan penalti double-lap yang dijatuhkan padanya saat menjalani balapan utama di MotoGP Spanyol, akhir pekan lalu.
Quartararo, mengatakan tidak mencoba menyalip di awal balapan, tapi hanya mencoba bertahan di tikungan.

"Saya hanya tidak memiliki ruang karena di kanan ada Bezzecchi dan Miguel Oliveira di kiri. Saya menyentuh sepeda motor mereka. Tapi itu karena tidak ada ruang dan mencoba membuat corner," ungkap pembalap Prancis itu. "Manajemen tidak ada alasan untuk memberi penalti karena saya hanya berusaha melakukan yang terbaik. Kecepatan balapan saya bagus," tambahnya. wid/Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top