Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bagnaia dan Quartararo Bersaing Ketat di GP Australia

Foto : MANAN VATSYAYANA / AFP

Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo

A   A   A   Pengaturan Font

PHILLIP ISLAND - Pembalap Italia, Francesco Bagnaia, berencana membalap dengan "cerdas" saat perburuan gelar MotoGP yang menegangkan bergeser ke Phillip Island Australia. Bagnaia akan bermain aman untuk meraih hasil maksimal setelah juara bertahan Fabio Quartararo kesulitan menyusul serangkaian hasil buruk.

Quartararo dari Yamaha berada di jalur untuk mahkota lain pada awal musim, sebelum pembalap Ducati, Bagnaia meraih empat kemenangan untuk bersaing ketat. Lebih buruk lagi, pembalap asal Prancis itu hanya meraih delapan poin dalam tiga balapan terakhir. Sedangkan Bagnaia mengamankan 36 poin.

Persaingan menjadi makin ketat terjadi dengan tiga putaran tersisa setelah Bagnaia naik podium di Thailand, dua pekan lalu, dan Quartararo gagal. Setelah 17 balapan, lima pembalap berada dalam jarak 40 poin, dengan 75 poin masih diperebutkan.

Quartararo tetap menjadi pemimpin klasemen, tapi Bagnaia sekarang hanya tertinggal dua poin. Aleix Espargaro (Aprilia) dari Spanyol terpaut 20 poin, Enea Bastianini (Ducati) dari Italia tertinggal 39 dan Jack Miller (Ducati) dari Australia berada 40 di belakang.

Situasi itu memastikan bahwa apa pun yang terjadi dalam balapan pertama di Phillip Island sejak 2019, akan membuat persaingan sangat ketat di Malaysia sebelum balapan akhir musim di Valencia, Spanyol.

Bagnaia belum mau sesumbar tentang juara dunia, tetapi dia fokus untuk itu. "Yang pasti sekarang akan lebih intens," ujarnya. "Tiga balapan terakhir saya harus sangat, sangat cerdas dan pintar di semua situasi karena potensi amat. Saya tidak boleh membuat kesalahan seperti di Jepang," sambungnya.

Yamaha mengakui setelah balapan di Thailand bingung Quartararo hanya bisa finis di urutan ke-17. Ketua tim Massimo Meregalli mengatakan "itu sangat tidak jelas". Pembalap RNF Yamaha, Cal Crutchlow, berjuang mengatasi masalah tekanan ban depan di Thailand.

Dia mengatakan bahwa Quartararo, yang belum pernah menang sejak Juni di Jerman, tampaknya memiliki masalah yang sama. "Fabio berbelok persis seperti saya berbelok, tidak bisa berbelok dengan mulus di tikungan, kemudian lambat di tikungan," ujarnya.

Quartararo dengan cepat meninggalkan garasi Yamaha setelah kekecewaannya di Thailand. Dia kemudian mengatakan, "Kami berjuang keras dan menyelidiki lebih banyak untuk meningkat di masa depan. Kami akan mencoba untuk kembali lebih kuat di Australia."

Miller adalah pembalap yang sedang dalam performa terbaiknya. Dia meraih lebih banyak poin daripada siapa pun dalam tiga balapan terakhir. Miller berada di posisi kelima di Aragon, menang di Jepang, dan tempat kedua di Thailand. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top