Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Badminton "All Indonesia Final" Empat Nomor

Foto : istimewa

Salah satu cabang APG 2022 Para-Bulutangkis.

A   A   A   Pengaturan Font

SOLO - Para-badminton dipastikan menambah empat emas setelah All Indonesia Final tercipta pada nomor tunggal putra SL4, WH2 dan SL3, ganda putra SL3-SL4, dan Asean Para Games (APG) 2022. Pada nomor tunggal SL4, dua wakil Merah Putih, Fredy Setiawan dan Hikmat Ramdani, memastikan tiket final setelah mengalahkan lawan masing-masing di Edutorium UMS, Solo, Kamis (4/8).

Fredy menang atas pebulu tangkis Thailand, Kitichowattana, Chawarat dengan skor 21-9, 21-10. Sementara itu, Hikmat menang atas wakil Malaysia, Mohd Amin Burhanuddin, 24-22, 21-18. Bagi Fredy, kemenangan ini makin dekat untuk mewujudkan ambisi menyapu bersih empat medali emas di semua nomor yang diikuti.

Sejauh ini, Fredy telah memastikan dua medali emas dari nomor beregu putra dan ganda campuran SL3-SL4 bersama Khalimatus Sadiyah. Sedangkan satu nomor lainnya ganda putra SL3-SL4 bersama Dwiyoko yang juga tercipta All Indonesia Final, besok melawan Hary Susanto/Ukun Rukaendi.

Fredy/Dwiyoko melaju ke final setelah mengalahkan wakil Thailand Bunsun Mongkhon/Teamarrom Siripong dengan 21-15, 21-19. Sementara Hary/Ukun juga menang atas wakil Thailand Chamnanwet Nattapol/Kitichokwatta Chawarat dengan skor 21-15, 21-17.

"Bersyukur bisa menang karena target pribadi saya meraih emas di semua nomor yang saya ikuti. Tampil sebagai unggulan pasti ada beban, tetapi saya menjadikan sebagai motivasi agar bisa meraih emas untuk Indonesia," ujar Fredy.

All Indonesia Final juga terjadi di nomor tunggal putra SL3 antara Ukun Rukaendi melawan Maman Nurjaman. Lalu, ada juga tunggal putra WH2 antara Agus Budi Utomo melawan Wiwin Adri. Zaki Zulkarnain sukses menggondol medali emas meski mengaku sempat terkendala faktor cuaca saat tampil di cabang olahraga renang Asean Para Games 2022 yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis.

Cuaca yang sangat panas membuat atlet asal Riau itu sempat mengalami pusing saat pergantian gerak dari gaya kupu-kupu ke gaya punggung di nomor 200 meter gaya ganti perorangan putra SM8. "Karena cuaca, panas ya. Jadi, saat pembalikan gaya kupu-kupu ke punggung itu saya pusing. Karena langsung menghadap ke matahari," ujar Zaki.

Dari pengalamannya, kata Zaki, biasanya perlombaan para-renang digelar di dalam ruangan (indoor), sedangkan di APG 2022 di gelanggang renang Stadion Jatidiri Semarang yang terbuka (outdoor). Namun, Zaki sanggup mengatasi pusingnya dan melaju hingga akhirnya mencapai finis. Bahkan dengan catatan waktu tercepat, yakni 2 menit 39,14 detik. ben/Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara, Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top