Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah

Badan Pangan Segera Umumkan Harga Gabah dan Beras Terbaru

Foto : BPMI SETPRES/LAILY RACHEV

PRESIDEN MENINJAU PANEN RAYA PADI I Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau panen raya padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3). Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional tengah menghitung harga untuk gabah kering panen (GKP) dari petani yang saat ini dikeluhkan petani terlalu rendah.

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk membantu petani mendapatkan keuntungan yang cukup wajar, Badan Pangan segera mengumumkan harga gabah dan beras terbaru.

KEBUMEN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA) segera mengumumkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras terbaru, setelah harga gabah kering panen (GKP) jatuh.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat mengunjungi lokasi panen raya padi di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3). Presiden menyampaikan di banyak provinsi sekarang baru panen raya padi.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sempat berdialog dengan sejumlah petani.

"Saya menanyakan langsung kepada para petani bahwa GKP-nya jatuh di harga 4.200 rupiah, memang terlalu rendah sehingga pemerintah saat ini sedang menghitung dan segera diumumkan oleh Badan Pangan harga GKP harusnya berapa," kata Jokowi dalam siaran virtual yang diunggah oleh akun YouTube Sekretariat Presiden.

Seperti dikutip dari Antara, Presiden Jokowi mengakui harga GKP di Kebumen yang ia temukan terlalu rendah, yakni 4.200 rupiah per kilogram. Untuk itu, pemerintah melalui Bapanas tengah menghitung ulang HPP terbaru dengan memperhitungkan sewa lahan, pembelian pupuk, serta bibit, agar petani tetap mendapatkan untung.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top