![Badan Pangan Nasional Evaluasi HPP Gabah Jelang Panen Raya](https://koran-jakarta.com/images/article/badan-pangan-nasional-evaluasi-hpp-gabah-jelang-panen-raya-230304005705.jpg)
Badan Pangan Nasional Evaluasi HPP Gabah Jelang Panen Raya
![Badan Pangan Nasional Evaluasi HPP Gabah Jelang Panen Raya](https://koran-jakarta.com/images/article/badan-pangan-nasional-evaluasi-hpp-gabah-jelang-panen-raya-230304005705.jpg)
Selanjutnya dalam beberapa hari ke depan, Badan Pangan Nasional akan mengundang kementerian dan lembaga terkait serta seluruh stakeholder perberasan nasional untuk menghitung bersama-sama dan menetapkan HPP terbaru.
Menurut Arief, lonjakan permintaan dan konsumsi pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri berpotensi mendorong kenaikan harga pangan, sehingga rentan mempengaruhi upaya pengendalian inflasi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), beras menjadi komoditas pangan yang memberikan andil terhadap inflasi Februari 2023. Beras juga menjadi kunci untuk menjaga inflasi jelang Ramadan dan Idul Fitri. Oleh karena itu, NFA menaruh perhatian khusus pada pengendalian harga beras.
"Kita terus lakukan langkah mitigasi dan pengendalian harga beras, di antaranya melalui stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) beras di tingkat konsumen yang masih berjalan. Sampai dengan 1 Maret, Bulog telah menyalurkan sekitar 413 ribu ton beras untuk kegiatan SPHP," tuturnya.
Selain melakukan penyesuaian HPP, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah langka-langkah untuk memastikan penyerapan gabah/beras oleh Bulog berjalan optimal pada panen raya Maret-April ini.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya