Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Badan Geologi Tengah Mengidentifikasi Gunung Api Bawah Laut

Foto : ANTARA/Sugiharto Purnama

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid (kiri) bersama Kepala Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan Hadi Wijaya (kanan) memaparkan tentang kapal riset Geomarin III di Pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (15/11).

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan durasi riset setiap gunung api bawah laut berlangsung sekitar satu bulan.

Ia menuturkan Badan Geologi tidak hanya mengurusionshoresaja, tetapi jugaoffshore. Oleh karena itu, pihaknya mulai meneliti gunung api bawah laut karena di situ ada pilargeohazard.

"Kami mengidentifikasi gunung api bawah laut, ada berapa sih kita punya? Selainring of fireyang kita sudah identifikasi, kita sudah tahu itu. Sekarang yang ada di bawah laut itu seperti apa," kata Wafid.

Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Banua Wuhu berada sebelah barat daya Pulau Mahengetang yang mempunyai luas kira-kira satu kilometer.

Banua Wuhu merupakan gunung api bawah laut yang bila terjadi erupsi eksplosif berpotensi merusak daerah puncaknya, sehingga gunung api tersebut kadang-kadang muncul di permukaan dan kadang-kadang tidak nampak di permukaan laut.

Sedangkan, Krakatau merupakan kepulauan vulkanik masih aktif yang terletak di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan. Letusan dahsyat yang terjadi tahun 1883 menciptakan tsunami setinggi 40 meter.

Pascaerupsi paroksimal tersebut memunculkan gunung api muda yang diberi nama Gunung Anak Krakatau. Gunung api strato tipe A itu terbentuk tahun 1927 dan muncul ke permukaan laut sejak tahun 1929
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top