![Bacteria on chip, Sinyal Nirkabel Pemantau Kesehatan Perut](https://koran-jakarta.com/images/article/phpl1p_8y_resized.jpg)
"Bacteria on chip", Sinyal Nirkabel Pemantau Kesehatan Perut
![Bacteria on chip, Sinyal Nirkabel Pemantau Kesehatan Perut](https://koran-jakarta.com/images/article/phpl1p_8y_resized.jpg)
Ilmuwan telah menggabung-kan bakteri dengan chip elektronik yang dapat menerjemahkan respons bakteri menjadi sinyal nirkabel.
Bakteri ini dapat dirancang untuk menghasilkan output seperti cahaya ketika mereka mendeteksi stimulus target, tetapi peralatan laboratorium khusus biasanya diperlukan untuk mengukur respons ini. Untuk membuat bakteri ini lebih berguna untuk aplikasi dunia nyata, tim MIT memutuskan untuk menggabungkan mereka dengan chip elektronik yang dapat menerjemahkan respons bakteri menjadi sinyal nirkabel.
"Ide kami adalah untuk mengemas sel bakteri di dalam perangkat," kata Nadeau. "Sel-sel akan terperangkap dan pergi bersama untuk perjalanan saat perangkat melewati perut," tambah Nadeau. Untuk demonstrasi awal mereka, para peneliti fokus pada pendarahan di saluran pencernaan. Mereka merekayasa strain probiotik E. coli untuk mengekspresikan rangkaian genetik yang menyebabkan bakteri memancarkan cahaya ketika mereka bertemu heme.
Mereka menempatkan bakteri ke dalam empat "sumur" pada sensor yang dirancang khusus, ditutupi oleh membran semipermeabel yang memungkinkan molekul kecil dari lingkungan sekitarnya menyebar melaluinya. Di bawah masing-masing sumur adalah fototransistor yang dapat mengukur jumlah cahaya yang dihasilkan oleh sel bakteri dan menyampaikan informasi ke mikroprosesor yang mengirim sinyal nirkabel ke komputer atau smartphone terdekat.
Para peneliti juga membangun sebuah aplikasi Android yang dapat digunakan untuk menganalisis data. Sensor ini merupakan sebuah silinder sepanjang 1,5 inci, membutuhkan sekitar 13 microwatt daya. Para peneliti melengkapi sensor dengan baterai 2,7 volt, yang diperkirakan dapat mengasup daya perangkat selama sekitar 1,5 bulan penggunaan secara terus-menerus.
Mereka mengatakan daya juga dapat didukung oleh sel volta yang ditopang oleh cairan asam di lambung, yakni dengan menggunakan teknologi yang dikembangkan Nadeau dan Chandrakasan sebelumnya. "Fokus dari pekerjaan ini adalah pada desain sistem dan integrasi untuk menggabungkan kekuatan penginderaan bakteri dengan sirkuit ultra-daya rendah untuk mewujudkan aplikasi penginderaan kesehatan yang penting," kata Chandrakasan.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya