Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Babak Baru Perang! Tetangga Rusia Gabung NATO, Inggris Tawarkan Dukungan Militer Apabila Diserang seperti Ukraina

Foto : REUTERS/Pascal Rossignol

Markas Aliansi NATO

A   A   A   Pengaturan Font

Finlandia diperkirakan akan mengumumkan niatnya secara resmi untuk bergabung dengan NATO pada Kamis (12/5), sementara Swedia kemungkinan akan segera menyusul.

Bergabungnya Finlandia dan Swedia ke NATO kemungkinan akan membuat marah Rusia. Pasalnya, di wilayah Nordik yang lebih luas, Norwegia, Denmark dan tiga negara Baltik sudah lebih dulu bergabung dengan NATO.

Moskow sendiri mengatakan perluasan NATO merupakan ancaman langsung terhadap keamanannya sendiri. Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyebut masalah ini sebagai alasan apa yang dirinya sebut sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina, yang juga sempat menyatakan keinginannya untuk menjadi anggota NATO.

Moskow sendiri telah berulang kali memperingatkan Finlandia dan Swedia agar tidak bergabung dengan NATO dan mengancam akan adanya konsekuensi militer dan politik yang serius.

Ketika ditanya apakah Finlandia akan memprovokasi Rusia dengan bergabung dengan NATO, Presiden Sauli Niinisto mengatakan bahwa Putin yang harus disalahkan.

"Tanggapan saya adalah Anda yang menyebabkan ini. Lihat cermin," kata Niinisto seperti dikutip dari Reuters.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Rabu (11/5) mengatakan dia telah menyetujui kesepakatan baru dengan Swedia dan Finlandia untuk meningkatkan keamanan Eropa. Inggris bahkan berjanji untuk mendukung angkatan bersenjata kedua negara jika mereka diserang.

Boris Johnson menandatangani deklarasi baru, yang digambarkan oleh Inggris sebagai "perubahan langkah dalam kerja sama pertahanan dan keamanan".

"Apa yang dikatakan adalah bahwa jika terjadi bencana, atau jika terjadi serangan terhadap salah satu dari kami, maka kami akan saling membantu, termasuk dengan bantuan militer," kata Johnson pada konferensi pers di Helsinki, seperti dikutip dari Reuters.

Inggris mengatakan pengaturan baru akan mengintensifkan pembagian intelijen dan mempercepat pelatihan militer bersama.

"Perang di Ukraina memaksa kita semua untuk membuat keputusan yang sulit. Tetapi negara-negara berdaulat harus bebas untuk membuat keputusan itu tanpa rasa takut atau pengaruh atau ancaman pembalasan," ujarnya.

Johnson mengatakan sifat bantuan apa pun yang diberikan NATO bergantung pada permintaan pihak lain. Namun dia mengatakan NATO adalah aliansi defensif.

Tak hanya Inggris, Swedia juga telah menerima jaminan dukungan dari Amerika Serikat dan Jerman.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top