Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

B Braun Indonesia Operasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Berkapasitas 1,2 MwP

Foto : istimewa

abrik B. Braun Indonesia di Cikampek, Karawang, Jawa Barat mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 1,2 MwP.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - B Braun Indonesia, perusahaan teknologi medis terdepan yang berkantor pusat di Jerman, berkomitmen mendukung upaya pemerintah menciptakan industri ramah lingkungan. Komitmen ini diwujudkan dengan peresmian pengoperasian pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 1,2 MwP di pabrik B. Braun Indonesia di Cikampek, Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (18/01/2024).

Peresmian PLTS ini dilakukan oleh Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, S.E., yang diwakili kehadirannya oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, Rosmalia Dewi, S.H., M.H serta disaksikan oleh Presiden Direktur B. Braun Indonesia, Rainer Ruppel.

Presiden Direktur B. Braun Indonesia, Rainer Ruppel, mengatakan, pengoperasian PLTS ini merupakan salah satu upaya B. Braun Indonesia untuk mendukung pemanfaatan energi terbarukan dan upaya transisi energi yang dilakukan perusahaan untuk suplai energi listrik di berbagai asetnya, salah satunya di fasilitas produksinya.

"B Braun Indonesia memiliki komitmen kuat dalam mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dan kebijakan energi baru terbarukan (EBT) yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia," ujar Rainer dalam sambutannya. Penggunaan PLTS untuk suplai energi listrik di berbagai aset kami merupakan salah satu inisiatif B Braun Indonesia dalam upaya transisi energi dan menekan emisi gas buang CO2 melalui pengurangan penggunaan bahan bakar fosil," katanya melalui siaran pers, Kamis (18/1).

PLTS ini mampu menghasilkan 1.673-Gigawatt hour(GWh) listrik per tahun dan dapat memenuhi sekitar 20-30 persen kebutuhan listrik di pabrik B. Braun Indonesia. Pengoperasian panel surya ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menurunkan emisi karbon hingga sebesar 25 persen (346 ton) emisi karbon per tahun.

Rainer mengungkapkan B. Braun secara global menargetkan penurunan emisi CO2 sebesar 50 persen hingga tahun 2030. Untuk mendukung pengurangan emisi karbon, pengoperasian PLTS ini sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai 23 persen bauran energi baru terbarukan pada 2025 danNet Zero Emissionpada 2060.

Selain pengoperasian PLTS, B. Braun Indonesia juga telah melakukan berbagai inisiatif transisi energi dan berinvestasi dalam menciptakan dampak positif terhadap lingkungan. Perusahaan ini telah menerapkan konsep pabrik ramah lingkungan dengan pemanfaatan pencahayaan alami dan teknologi pabrik yang hemat energi.

Braun Indonesia juga memanfaatkan teknologiInternet of Things(IoT) dalam produksi cairan dasar infus dan penanaman pohon di sekitar fasilitas produksi untuk meningkatkan kualitas udara dan mengurangi polusi. Pihaknya meyakini bahwa inisiatif ini akan mendorong operasi perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien, yang mendukung komitmen untuk mengembangkan bisnis yang harmonis dengan lingkungan demi generasi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Bupati Karawang, dalam kata sambutan yang dibacakan oleh Rosmalia Dewi mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi langkah B. Braun Indonesia yang turut menjadi bagian dalam upayamendorong konversi energi berbasis fosil ke energi baru terbarukan. Melalui pengoperasian panel surya untuk menyuplai kebutuhan energi listrik di berbagai asetnya perusahaan dapat berkontribusi terhadap lingkungan.

"Kami tentunya berharap langkah inisiasi akan terus dikembangkan dan dapat diikuti oleh korporasi lainnya dalam pemanfaatan EBT,untuk menekan jejak karbon," ujarnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top