Ayu Utami Perjuangkan Kesusasteraan Agar Lebih Baik

Di momentum HUT Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini, Sastrawan Ayu Utami bakal menerima penghargaan Achmad Bakrie XVI 2018 di bidang Kesusastraan, yang digelar di di Djakarta Theater, Selasa (14/8) malam. Ayu Utami, sastrawan yang dikenal sebagai penulis "Saman" ini mengaku senang dan bangga atas penghargaan yang diterimanya tersebut, bersama tiga penerima pengharaan lain seperti Salim H Said (bidang pemikiran sosial), Ferry Iskandar (sains), serta portal e-commerce Bukalapak (bidang teknologi dan kewirausahaan).

Meski begitu, Ayu Utami tak ingin berhenti dengan pencapaian tersebut. Dia ingin terus berjuang lebih jauh lagi di bidang sastra. Ayu bahkan bertekad untuk memperkenalkan sastra lebih luas kepada masyarakat, terutama kepada anak-anak usia sekolah. Inilah yang akan diperjuangkannya, terutama untuk mengisi kemerdekaan Indonesia seperti pada saat ini.

Hadiah yang didapatnya atas penghargaan itupun rencananya akan digunakannya untuk perkembangan sastra di sekolah-sekolah. "Penghargaan semacam ini, yang penting melihat betapa pentingnya keberhasilan dan prestasi, jangan hanya melihat material saja. Semoga bisa memotivasi anak muda untuk berbuat hal yang sama. 5 tahun pertama saya ingin memberi bantuan untuk pembiayaan anak berbakat," ucap Ayu saat jumpa pers penghargaan Achmad Bakrie XVI 2018 di XXI Djakarta Theater, Jakarta Pusat.

Ayu melihat, perkembangan kesusastraan di Indonesia ini masih sangat lambat. Ia berharap ke depannya bisa lebih baik lagi. "Dibandingkan beberapa negara lain kita memang cukup baik. Tapi belum begitu bagus. Sekarang lihat aja minat baca anak-anak sekarang bagaimana, kalah sama gadget. Pelajaran sastra di sekolah juga nggak bagus. Memang minat baca orang di Indonesia ini rendah. Produksi bukunya sih cukup baik. Jadi saya ingin memperjuangkan bidang kesusastraan di Indonesia ini supaya berkembang baik," tukas Ayu Utami. yzd/S-2