Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Ayah Korban Penembakan di Papua: Kejahatan Kemanusiaan Oleh KKSB Sama dengan Teroris

Foto : ANTARA/HO-Satgas Humas Nemangkawi

Ayah kandung siswa SMAN Ilaga korban penembakan Elminus Mom.

A   A   A   Pengaturan Font

Puncak - Elminus Mom, ayah siswa SMA Negeri Ilaga Ali Mom korban penembakan menilai tindakan kejahatan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) terhadap warga sipil merupakan aksi kejam sama dengan teroris karena tidak berprikemanusiaan sehingga harus diproses secara hukum maupun adat.

"Saya kecewa dan menyesal karena anak saya menjadi korban penembakan dan pembacokan KKB tanpa alasan. Maka saya minta kepada KKSB dengan segera memberikan bukti foto atau video maupun laporan tertulis dimana ada anak saya jalan bersama keamanan. Serahkan kepada keluarga korban," Elminus Mom dalam keterangan diterima ANTARA, Kamis dini hari dari Kabupaten Puncak.

Disebutkan Elminus, keluarganya telah menunggu kedatangan KKSB selama dua hari untuk menunjukkan bukti bukti bahwa anaknya adalah intel sehingga layak dibunuh.

Tetapi sebaliknya hingga dua hari kepergian anaknya Ali Mom, menurut Elminus Mom, tidak ada satu pun KKB yang hadir di rumah duka untuk menjelaskan kepada keluarga sebagai orang tua almarhum.

"Saya sudah dua hari saya tunggu informasi atau jawaban juga belum ada. Berarti sekarang saya anggap KKB teroris . Karena bukan perjuangannya, mereka bunuh guru-guru, ibu-ibu, ya bakar gedung sekolah. Ini perjuangan sudah tidak suci tidak murni, ini teroris," ungkap Elminus Mom.

Ia sangat kecewa dengan tindakan OPM/KKSB melakukan pembunuhan keji yang membabibuta.

"Saya akan ke Timika lagi saya suarakan sampai ke internasional, ini ilegal, karena KKSB telah melanggar HAM sama dengan teroris, karena mau berjuang untuk siapa? Untuk merdeka atau untuk korbankan masyarakat tidak berdosa," ujar dia.

Sebagai orang tua, menurut Elminus Mom, ia sangat menentang perbuatan KKSB karena sudah melakukan kejahatan kemanusiaan yang luar biasa terhadap warga sipil yang tidak bersalah.

"Saya tidak terima perlakuan kejahatan kemanusiaan dilakukan KKSB terhadap anaknya," ujar dia.

Sebelumnya, Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Al Qudusy mengakui, hingga saat ini situasi keamanan di Beoga Kabupaten Puncak telah beransur kondusif karena warga mulai beraktivitas kesehariannya.

"Aparat keamanan gabungan TNI-Polri hadir di tengah masyarakat dalam rangka memberikan kenyamanan dan untuk melindungi warga supaya bisa beraktivitas dengan normal," ujarnya.

Kasus penembakan dan pembacokan dilakukan KKSB terhadap siswa SMAN 1 Ilaga almarhum Ali Mom terjadi pada Kamis (15/4) pukul 07.00 WIT di wilayah distrik Beoga Kabupaten Puncak..


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top