Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemberantasan Narkoba | Peredaran Cairan Rokok Elektrik Bisa Disalahgunakan

Awasi Pencucian Uang oleh Sindikat Narkotika

Foto : ISTIMEWA

Heru Winarko, Kepala BNN

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) terus berupaya menekan peredaran narkoba dengan mengawasi upaya pencucian uang yang dilakukan oleh sindikat narkotika. Salah satu yang diakukan BNN dengan meluncurkan sistem electronic Know Your Customer (eKYC) bagi perusahaan jasa perbankan guna mewaspadai transaksi perbankan pencucian uang.

"Saya berpikiran bahwa transaksi narkoba ini bisa juga menggunakan jasa perbankan, sehingga kami kerja sama dengan pengusaha jasa keuangan untuk bekerja sama secara elektrik memiliki data-data yang ada di database (pangkalan data) BNN," kata Kepala BNN, Komjen Pol Heru Winarko, di Jakarta, Rabu (26/6).

Sistem eKYC dari BNN diluncurkan bertepatan dengan Hari Antinarkoba Internasional (Hani). Dalam sistem tersebut, tambah Heru, BNN dapat membagikan data, seperti asal jaringan sindikat narkoba, para pelaku, kepada perusahaan jasa perbankan. Sistem kerjanya berdasarkan pengenalan pada transaksi maupun saat buka rekening bagi nasabah baru.

Menurut Heru, BNN akan membuka akses untuk jasa perbankan sebagai panduan agar dapat mengidentifikasi nasabahnya yang terlibat pencucian uang dalam jaringan narkoba. Sistem ini akan lebih memudahkan perbankan, sama halnya dengan panduan eKYC yang telah digunakan jasa perbankan sebelumnya.

Heru mengatakan hampir semua jasa perbankan telah menyetujui untuk menggunakan sistem eKYC dari BNN tersebut. "Ini bagian dari strategi kami membatasi peredaran narkoba. Ini sebagai salah satu solusinya," ujar Heru.

Perangi Narkoba

Kepala BNN Kabupaten Kubu Raya, Rudolf Manimbun, mengatakan pihaknya bersama pemerintah daerah terus berusaha mengingatkan masyarakat agar bisa bersama-sama memerangi dengan berbagai upaya untuk mencegah peredaran narkoba di tengah masyarakat. Ini merupakan satu-satunya upaya penting dengan melakukan program-program pencegahan.

Jika program pencegahan ini berhasil maka pengungkapan kasusnya juga tidak akan ada. Rudolf menjelaskan pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus melakukan tes urine bagi jajaran birokrasi dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang setiap tahun dilakukan. Pada awal tahun ini, pihaknya sudah melakukan tes urine terhadap 700 ASN di daerah ini.

"Untuk ke depannya, kami tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar pada tes urine selanjutnya bisa dilakukan bagi 1.000, bahkan 5.000 ASN yang ada di Kubu Raya. Langkah ini kami lakukan untuk pencegahan sedini mungkin keterlibatan ASN dalam penyalahgunaan narkoba," kata Rudolf.

Rudolf mengajak masyarakat Kubu Raya terus bersama-sama memerangi narkoba dan menjaga keluarga untuk menghindari dan menjauhi narkoba.

Kepala BNN Jawa Barat, Sufyan Syarif mengatakan perlu ada pengawasan khusus bagi peredaran cairan rokok elektrik karena berpotensi disalahgunakan untuk peredaran narkotika. Disinyalir dan sudah banyak terbukti vape (rokok elektrik) itu bahan cairannya sudah dicampur dengan narkotika, baik narkotika jenis gorila, ganja maupun sabu-sabu.

Sufyan menyebutkan beberapa kali pihaknya menangkap sejumlah agen penjual cairan rokok elektrik yang mengandung narkotika. "Di Kabupaten Bandung pernah, kami tangkap yang mengandung gorila tadi, itu dijualnya online," kata dia. eko/tgh/Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top