Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Berkelanjutan

Awasi Ketat Penerapan Perdagangan Bursa Karbon

Foto : ANTARA/M Baqir Idrus Alatas

Tangkapan virtual Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Heru Kristiyana dalam "LPPI Virtual Seminar #95 : Bursa Karbon dan Peluangnya bagi Sektor Keuangan Indonesia" di Jakarta, Selasa (21/11/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

"Melalui seminar ini, diharapkan kita semua paham mengenai perdagangan karbon dan regulasi yang mendasarinya, sehingga kita mengetahui pentingnya peluang bagi sektor keuangan Indonesia untuk terus menerapkan ekonomi yang berkelanjutan. Semoga bisa memberikan pemahaman yang lebih luas, terutama juga bagi dunia usaha, bagi para bankir, untuk terus bagaimana kita memfasilitasi upaya-upaya yang baik ini untuk mengurangi emisi gas rumah kaca," ujarnya.

Penggunan Bertambah

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai akumulasi dari transaksi bursa karbon mencapai 29,45 miliar rupiah sejak diluncurkan pada 26 September 2023. Jumlah pengguna jasa yang telah mendapatkan izin mencapai 24 pengguna, dengan total volume 464.843 ton setara karbon dioksida (CO2e).

"Jumlah tersebut bertambah dari catatan Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK untuk September 2023 pada 9 Oktober lalu, yang mana jumlah pelaku perdagangan karbon sebanyak 16 pelaku dengan volume unit karbon yang diperdagangkan mencapai 459.953 ton CO2e," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, awal pekan ini.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top