Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Awas! Virus Cacar Monyet Bisa Menular Lewat Hubungan Seksual

Foto : pixabay/geralt

Illustrasi Virus Cacar Monyet

A   A   A   Pengaturan Font

Wabah virus cacar monyet atau moneypox pertama kali dilaporkan pada 7 Mei di Inggris. Virus ini kemudian menyebar dengan cepat ke 11 negara seperti Swedia, Amerika Serikat, Australia, Spanyol, Italia, Kanada, Portugal, Prancis, Jerman, Swiss, dan Belgia.

Di Afrika sendiri, infeksi cacar monyet ditemukan pada hewan monyet, tupai dan tikus Gambia. Induk utama dari virus cacar monyet adalah tikus.

Berdasarkan informasi dari situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) virus ini dapat ditularkan ke manusia saat kontak erat dengan hewan yang terinfeksi melalui gigitan atau cakaran, bisa juga dengan konsumsi bahan daging hewan liar yang terkontaminasi virus. Virus ini menular antar manusia melalui air liur, cairan tubuh, darah, lesi kulit hingga droplet pernapasan.

Namun, baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menambahkan bahwa virus cacar monyet dapat menyebar melalui hubungan seks di kalangan pria.

Seperti yang dilaporkan CNBC Internasional, Salah seorang penasihat WHO yang menangani HIV, Hepatitis dan Penyakit Menular menyatakan bahwa meskipun virus ini bukan infeksi menular seksual yang umum menyebar melalui air mani dan cairan vagina, lonjakan kasus terbaru tampaknya telah menyebar di antara hubungan seksual sesama pria. Ia menekankan bahwa siapa pun dapat tertular cacar monyet. Monkeypox dapat ditularkan melalui kontak langsung saat berhubungan seks.

Menurut Andrea Ammon, pejabat dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) menyatakan bahwa penularan virus ini dianggap tinggi selama aktivitas seksual di antara orang-orang dengan banyak pasangan seksual.

Meskipun menjadi wabah terbesar di luar Afrika dalam 50 tahun terakhir, cacar monyet tidak menyebar dengan mudah di antara manusia dan para ahli mengatakan ancamannya tidak sebanding dengan pandemi virus corona.

"Penularan benar-benar terjadi dari kontak kulit ke kulit, sebagian besar orang yang telah diidentifikasi memiliki penyakit yang lebih ringan," kata Maria Van Kerkhove, ketua penyakit baru WHO pada konferensi pers Senin (23/5) lalu.

Meskipun sejauh ini tidak ada korban jiwa terkait dengan virus ini tetapi masyarakat dunia dihimbau untuk tetap waspada.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Padnya Meisra Diliana

Komentar

Komentar
()

Top