Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Awas, Ini Efek Mengerikan Mager bagi Kesehatan

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Malas gerak atau dalam dunia medis yang disebut gaya hidup sedentari merupakan sebuah kondisi di mana seseorang tidak aktif secara fisik, seperti sering rebahan dan jarang bergerak. Nyatanya, gaya hidup tersebut memicu dampak buruk bagi kesehatan di masa mendatang.

Dalam istilah kekinian yang disebut dengan "mager" saat ini kerap kali dialami banyak orang. Terlebih, situasi pandemi Covid-19 sekaligus canggihnya teknologi menjadi sejumlah faktor yang membuat gaya hidup satu ini menjadi kebiasaan.

Seiring dengan canggihnya teknologi saat ini, membuat banyak hal terasa lebih praktis dan saat ini menjadi kebiasaan banyak orang. Masyarakat hanya bermodal ponsel dan kuota yang cukup dapat melakukan berbagai hal dengan mudah tanpa repot harus keluar rumah. Kondisi ini tentunya membuat masalah apabila terjadi secara berkepanjangan dan tidak diantisipasi dengan baik.

Malas gerak adalah kebiasaan yang perlu diubah. Tetapi bagi beberapa orang sudah merasakan nyaman dan menjadi kebiasaan yang sulit diubah. Perlu kita ketahui bahwa akibat gaya hidup mager tidak dirasakan secara langsung tetapi baru akan mulai terasa bertahun-tahun setelah menjalani rutinitas ini.
Menurut WHO, gaya hidup sedentari adalah salah satu dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC) pada tahun 2008 melaporkan bahwa kematian akibat kebiasaan malas gerak jumlahnya dua kali lebih banyak dibandingkan kematian karena obesitas. Risiko mengalami lebih banyak masalah kesehatan akan lebih meningkat apabila diikuti dengan pola makan yang tidak seimbang dan kebiasaan tidak sehat seperti merokok atau minum alkohol.

Dilansir dari laman resmi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, berikut bahaya kesehatan akibat malas gerak.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top