Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Awali Bernyanyi dengan Bercerita

Foto : istimewa

Selain mengenalkan lagu yang sesuai untuk anak, Komunitas Paduan Suara Aku Anak Rusun mengajarkan sikap saat menyanyi.

A   A   A   Pengaturan Font

Lagu daerah menjadi lagu yang dipentaskan oleh Komunitas Paduan Suara Aku Anak Rusun dalam setiap pementasan. Lagu tersebut lebih memiliki tantangan ketimbang lagu-lagu nasional.

Ya, lagu daerah memiliki daya tarik tersendiri. Ada tantangan yang tersirat dalam lagu daerah. Dalam lagu daerah, anak-anak dituntut untuk menghafalkan lagu daerah yang menggunakan bahasa setempat.

Erani Silalahi, pelatih paduan suara menyadari bahwa lagu daerah menjadi "lagu asing" bagi anak-anak. Apalagi, sebagai masyarakat yang tinggal di rumah susun di ibukota, mereka hampir tidak mengenal kosakata bahasa daerah. "Gurunya harus tahu ceritanya," ujar wanita yang biasa disapa Rani tersebut.

Cerita yang dimaksud tidak lain guru perlu memberikan pengantar cerita dari syair lagu. Seperti lagu Manuk Dadali, Rani akan menceritakanManuk Dadalisebagai burung yang gagah. Cara serupa dilakukan untuk mengenalkan lagu Ondel-Ondel. Dalam lagu Ondel-Ondel, ada kosa katangarakyang merupakan bagian dari Bahasa Betawi. Sebagai pelatih, ia harus memberikan pemahaman bahasa yang tidak dimengerti oleh anak-anak supaya mereka dapat menghayati makna lagu.

Adakalanya, Rani sengaja menambah gerakan agar anak-anak memahami lagu. Seperti untuk lagu Gundul-Gundul Pacul, ia mengajak anak-anak untuk seolah-olah membawa wakul dan tumpah sehingga isinya berserakan. Lagi-lagi, ia perlu menjelaskan makna wakul. Cerita dimulai dengan, anak gundul yang tidak mempunyai rambul mikul bakul lalu berserakan. "Apa yang ada di dalam bakul, terus anak-anak bilang sayuran, jadi mereka tahu ceritanya," ujar dia.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Dini Daniswari

Komentar

Komentar
()

Top