Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Awal Bagus "Gli Azzurri"

Foto : AFP/ANDREAS SOLARO
A   A   A   Pengaturan Font

Italia sedang membangun kembali tim nasional mereka setelah gagal lolos ke putaran final Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam 60 tahun.

UDINE - Nicolo Barella dan Moise Kean mencetak gol pada babak kedua untuk membawa Italia mengawali kualifikasi Piala Eropa 2020 dengan kemenangan 2-0 atas Finlandia di Udine, Minggu (24/3) dini hari WIB.

Barella yang baru berusia 22 tahun mencetak gol pada menit ketujuh. Sementara Kean yang berusia 19 tahun menandai debutya dengan menggandakan keunggulan "Azzurri" pada menit ke-74 di Stadion Friuli.

"Itu tidak mudah karena mereka (lawan) langsung bermain bertahan, mengubah cara mereka bermain dan menempatkan lima pemain belakang," ujar pelatih Italia Roberto Mancini.

"Kami melakukan beberapa kesalahan sejak awal, tetapi melakukan jauh lebih baik di babak kedua dan menciptakan banyak peluang mencetak gol," sambungnya.

"Kean memiliki kualitas, potensi yang sangat besar dan itu semua tergantung padanya, dia harus bekerja keras," tandasnya.

Italia sedang membangun kembali tim nasional mereka di bawah pelatih Mancini setelah kegagalan mengejutkan. Tim juara dunia empat kali itu gagal lolos ke putaran final Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam 60 tahun.

Dan tugas pertama mantan pelatih Manchester City adalah mengantarkan Azzurri ke putaran final Piala Eropa. Italia terakhir kali memenangkan Piala Eropa 51 tahun lalu. Italia, yang sekarang berada di peringkat 18 dalam peringkat FIFA, adalah favorit di Grup J yang juga termasuk Armenia, Bosnia dan Liechtenstein.

Tim asuhan Mancini telah dhantui cedera. Federico Chiesa dan Lorenzo Insigne dengan Alessandro Florenzi menambah daftar pemain yang absen karena masuk dalam daftar cedera.

Kean menjadi pemain pertama yang lahir setelah tahun 2000 yang mencatatkan dirinya sebagai starter untuk Italia. Pemain muda itu memperkuat lini serang dengan tiga striker bersama sesama pemain depan Juventus Federico Bernardeschi dan Ciro Immobile.

Satu-satunya penampilan Kean sebelumnya adalah sebagai pemain pengganti di babak kedua November lalu dalam pertandingan persahabatan melawan Amerika Serikat.

Gelandang Barella membuka keunggulan setelah pertahanan Finlandia gagal mengantisipasi tendangan bebas Marco Verratti. Pemain Cagliari Barella melanjutkan bola dengan tendangan voli untuk mengalahkan kiper Finlandia Lukas Hradecky.

Teemu Pukki melewatkan peluang untuk menyamakan kedudukan di menit ke-65 untuk Finlandia. "Azzurri" menggandakan keunggulan mereka di pertengahan babak kedua. Immobile menerobos dari lini tengah untuk memberikan bola kepada Kean, yang tidak membuat kesalahan untuk mencetak gol internasional pertamanya.

Pencetak gol terbanyak Serie A Fabio Quagliarella masuk selama sepuluh menit terakhir untuk caps pertama bagi pemain berusia 36 tahun itu dalam lebih dari delapan tahun. Dia disambut tepuk tangan meriah dari kerumunan penonton.

Striker Sampdoria ini telah mencetak 21 gol dalam 28 pertandingan Serie A, dua gol lebih banyak dari bintang Portugal Cristiano Ronaldo.

Upaya pemain veteran itu dua kali gagal karena penyelamatan Hradecky. "Sayang sekali itu hampir merupakan mimpi yang sempurna," ujar Quagliarella. "Tetapi ada penyelamatan dan upaya kemudian saya membentur mistar. Saya memiliki dua peluang, sayang sekali itu tidak masuk," sambungnya.

Terinspirasi Ronaldo

Usai laga Kean mengatakan dia belajar dari rekan setimnya Ronaldo. "Saya belajar dari Cristiano Ronaldo, dalam pelatihan, saya mencuri rahasianya," ujar Keane, yang lahir di Vercelli, sebuah kota antara Milan dan Turin dengan orang tua berasal dari Pantai Gading.

Golnya melawan Finlandia membuatnya menjadi pemain Italia termuda kedua yang mencetak gol bagi "Azzurri" setelah mantan pemain Juventus Bruno Nicole pada 1958 melawan Prancis, berusia 18 tahun dan 258 hari. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top