Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perjanjian CEPA

Australia Pasar Baru Ekspor Mobil Indonesia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah optimistis perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Australia membuka peluang pasar ekspor otomotif RI ke Negeri Kangguru. Apalagi, ekspor mobil tahun ini ditargetkan tumbuh 51,2 persen secara tahunan.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengaku saat ini pihaknya menunggu percepatan kerja sama dimaksud. "Kalau CEPA dengan Australia itu terbuka, maka ada satu juta pasar yang terbuka untuk ekspor otomotif kita ke sana. Sebab, kami sudah bicara dengan principal, ekspornya akan dari Indonesia," ungkapnya di Jakarta, Kamis (14/2).

Baca Juga :
Pertemuan Bilateral

Airlangga optimistis, apabila upaya-upaya tersebut terealisasi, akan mendongkrak produksi mobil di Indonesia mencapai 2 juta unit per tahun. "Jadi, dalam waktu 2-3 tahun bisa dipercepat ekspornya dan, tentunya kita mengharapkan, industri-industri semacam ini terus kita dorong," tegasnya.

Seperti diketahui, ekspor manufaktur terus dipacu. Pemerintah menghendaki agar tren peningkatan ekspor pada 2018 terus meningkat. Kontribusi ekspor produk industri manufaktur pada 2018 menembus hingga 72,25 persen atau senilai 130,09 miliar dollar AS, naik sebesar 3,98 persen dibanding 2017 sebesar 125,10 miliar dollar AS.

Baca Juga :
Pembiayaan Perumahan

Untuk mencapai target terebut, pemerintah menjadikan sektor otomotif sebagai andalannya bersama empat sektor andalan lainnya, seperti industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, elektronika, dan kimia. Kelima kelompok manufaktur tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 65 persen terhadap total nilai ekspor nasional.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top