Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Australia Open Incaran Gelar Pertama

Foto : Saeed KHAN/AFP

Iga Swiatek dari Polandia melakukan comeback melawan Angelique Kerber dari Jerman dalam pertandingan final tunggal putri mereka di ajang tenis United Cup di Ken Rosewall Arena di Sydney, Minggu (7/1).

A   A   A   Pengaturan Font

MELBOURNE - Australia Open menjadi incaran gelar pertama para petenis dunia. Salah satu kandidat juara, Iga Swiatek, yang sedang dalam performa bagus, juga membidiknya. Namun dia mungkin akan menghadapi ujian berat dari juara bertahan Aryna Sabalenka. Pemenang dua kali Australia Open, Naomi Osaka, akan kembali tampil.

Petenis nomor satu dunia, Swiatek, telah memenangkan 17 dari 18 pertandingannya sejak kalah di putaran keempat dalam mempertahankan gelar US Open. Dia kemudian memenangkan Tiongkok Open dan Final WTA.

Petenis Polandia itu memulai musim baru dengan penuh semangat. Dia memenangkan lima laga tunggalnya di United Cup pekan lalu. Namun juara Grand Slam empat kali itu paham bahwa Sabalenka. Tahun lalu dia menjadi wanita pertama sejak Serena Williams tahun 2016 yang mencapai setidaknya semifinal di keempat Grand Slam adalah ancaman besar.

Petenis Belarusia menyalip Swiatek untuk menduduki peringkat teratas di bulan September. Tampaknya berada di jalur untuk menyelesaikan tahun ini sebagai peringkat satu. Namun Swiatek memenangkan Final WTA di Meksiko untuk kembali ke puncak. Hasil terbaik sebelumnya di Melbourne Park untuk Swiatek mencapai semifinal tahun 2022.

Sabalenka yang berusia 25 tahun mencatatkan 15 kemenangan beruntun di Australia sebelum kekalahan 6-0, 6-3 di final Brisbane International dari Elena Rybakina hari Minggu lalu dalam laga ulangan final Australia Open tahun lalu.

Juara Wimbledon 2022 Rybakina, peringkat ketiga dunia, juga akan menjadi salah satu favorit juara Grand Slam pertama tahun ini, yang dimulai Minggu (14/1). "Kami selalu mendorong satu sama lain," ujar Rybakina, petenis Kazakhstan kelahiran Russia, 24 tahun. "Kami berkembang dengan cara ini dan semoga terus berlanjut," sambungnya.

Osaka asal Jepang dan Angelique Kerber dari Jerman termasuk di antara sejumlah petenis wanita yang kembali ke ajang tersebut setelah melahirkan. Para petenis yang kembali bertanding itu mencakup pemenang tahun 2018, Caroline Wozniacki dari Denmark.

Petenis wanita yang baru melahirkan lainnya Elina Svitolina dari Ukraina, sedang berusaha membangun performa impresifnya setelah kembali bertanding bulan April tahun lalu.

Dia tampil luar biasa dalam pemanasannya di Auckland pekan lalu. Svitolina mengalahkan mantan juara Grand Slam Wozniacki. Emma Raducanu sebelum kalah dalam final tiga set yang ketat dari petenis AS Coco Gauff.

Gauff yang berusia sembilan belas tahun, memenangkan Grand Slam pertamanya di US Open bulan September lalu. Dia melengkapi grup beranggotakan empat orang dengan menduduki peringkat teratas.ben/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top