Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Australia Masih Jadi Pasar Utama Datangkan Wisman

Foto : ANTARA/Youtube Kemenparekraf

Tangkapan layar - Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya dalam jumpa pers mingguan yang digelar secara hybrid di Jakarta, Senin (8/7/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan Australia masih menjadi fokus utama pasar wisatawan mancanegara dari sektor pariwisata RI.

"Kita tahu Australia adalah fokusmarket," ujar Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya dalam jumpa pers mingguan yang digelar secara hybrid di Jakarta, Senin.

Adapun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei 2024, Australia menempati urutan kedua kunjungan wisman yakni sebesar 11,98 persen setelah Malaysia yang berada di urutan pertama yakni 17,47 persen.

Guna mendongkrak capaian devisa negara dari Australia lewat sektor pariwisata, pihaknya telah menyiapkan beberapa upaya dan strategi yang meliputi misi penjualan untuk menarik minat wisman dengan berkolaborasi dengan Badan Otorita Labuan Bajo-Flores (BOLBF).

Mengikuti pameran internasional, pertemuan secara langsung (roundtable top) dengan para pembeli, melaksanakan famtrip atau perjalanan pengenalan destinasi wisata yang meliputi

Diketahui, BPS mengungkapkan kunjungan wisman ke Indonesia pada Januari hingga Mei 2024 meningkat 23,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

BPS juga mencatat kunjungan wisman pada Mei 2024 mencapai 1,15 juta kunjungan, jumlah ini meningkat sebesar 7,36 persen dibandingkan April 2024 bulan ke bukan ataumonth to month(m to m) dan naik 20,11 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu (yoy).

Peningkatan kunjungan itu tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai (Bali) dan Soekarno-Hatta (Banten) masing-masing meningkat sebesar 27,74 persen dan 35,53 persen.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top