Australia Defisit Luar Biasa Besar

SYDNEY - Australia akan melaporkan defisit anggaran terbesar sejak Perang Dunia II hari Kamis (23/7) ini. Canberra mengungkapkan kerusakan ekonomi secara penuh disebabkan pandemi Covid-19. Saat ini Australia berjuang dengan resesi pertama dalam tiga dekade.

Menteri Keuangan Australia, Josh Frydenberg, akan menyampaikan pemutakhiran ekonomi. "Perang melawan virus korona telah menelan banyak biaya," katanya. Australia melaporkan jauh lebih sedikit kasus dan kematian dibanding negara maju lainnya.

Frydenberg akan melaporkan defisit anggaran terbesar negara itu lebih dari 70 tahun. "Anda akan melihat angka-angka menarik di sekitar utang dan defisit," kata Frydenberg. "Virus korona telah membuat pemerintah menghabiskan uang yang belum pernah terjadi sebelumnya. Uang tersebut untuk mendukung warga miskin," tambahnya.

Pemerintah telah menjanjikan sekitar 290 miliar dollar Australia (sekitar 3 kuadriliun rupiah) untuk menopang ekonomi. Para ekonom memperkirakan defisit anggaran mencapai 75 miliar dollar Australia. Ini sekitar 4 persen dari produk domestik bruto Australia. Namun angka defisit 2020/21 diperkirakan jauh lebih besar, sekitar 200 miliar dollar Australia atau sekitar 10 persen dari PDB. Ant/G-1