Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Australia Berminat Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2030 atau 2034

Foto : PETER PARKS/AFP

Tuan Rumah Piala Dunia Wanita 2023 I CEO Federasi Sepak Bola Australia James Johnson saat jumpa pers di Sydney beberapa waktu lalu, setelah Australia dan Selandia Baru memenangkan hak menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

SYDNEY - Para petinggi sepak bola Australia sedang merumuskan rencana untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 atau 2034. Langkah tersebut melanjutkan upaya negara itu yang ditunjuk menggelar Piala Dunia Wanita 2023.

Langkah ini mengikuti kegagalan Australia untuk Piala Dunia 2022, yang didanai dengan anggaran pemerintah sebesar 45 juta dollar Australia (480 miliar rupiah), tetapi hanya meraih satu suara, dengan Qatar yang secara kontroversial memenangkan persaingan.

Meski demikian ketua komite eksekutif sepak bola Australia, James Johnson, yakin waktunya tepat untuk mencoba lagi. Setelah ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita bersama dengan Selandia Baru pada 2023 dan negara itu juga akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 di Brisbane.

"Kami akan menyelenggarakan kompetisi hebat pada 2023," ujarnya kepada surat kabar The Australian. "Kami akan menyelenggarakannya dengan sukses dan itu akan bisa menjadi batu loncatan dengan menuju lebih banyak kompetisi FIFA," sambungnya.

"Ada tren yang menunjukkan itu. "Lihatlah Kanada, yang menjadi tuan rumah Piala Dunia wanita pada tahun 2015 dan 11 tahun kemudian mereka akan menjadi tuan rumah Piala Dunia pria bersama AS (dan Meksiko). Lihat Brasil, mereka menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014 dan Olimpiade di 2016," tandasnya.

Johnson mengakui Piala Dunia 2030 kemungkinan akan digelar di Eropa atau Amerika Selatan, mengingat 2022 adalah di Qatar, yang seperti Australia adalah bagian dari Konfederasi Sepak Bola Asia, dan Piala Dunia 2026 ada di Amerika Utara. Namun, untuk tuan rumah Piala Dunia 2034 persaingan lebih terbuka.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top