Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Aturan Servis Hantui Atlet Indonesia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Mereka juga tahu dengan kondisi seperti ini, biasanya mereka akan menyiasati dengan perbedaan strategi permainan. Tapi juga kita harus tahu, Marcus/Kevin belum pernah merasakan aturan servis yang baru," imbuh dia.

Aturan servis baru mulai diterapkan pada All England 2018. Aturan batasan tinggi servis ini mengharuskan saat pertemuan shuttlecock dan kepala raket (impact), tidak boleh lebih tinggi dari 115 cm. Sebelumnya, tinggi servis disesuaikan dengan dengan antropometri tubuh masing-masing, yaitu di rusuk terbawah.

"Marcus/Kevin kalau mereka servisnya aman, saya rasa tidak terlalu ada kendala di All England 2018. Sebelum berangkat ke Jerman, kami sudah tiga kali mendatangkan hakim servis ke pelatnas untuk menilai servis Kevin/Marcus dan hasilnya aman," urai Herry.

"Paling Marcus satu dua kali fault, itu masih normal, karena sebelum ada aturan ini mereka kan juga suka di-fault satu dua kali, terutama Kevin. Tetapi dari tiga sesi pertemuan dengan hakim servis Indonesia tersebut, mereka bilang servis Kevin tidak ada masalah. Namun kita lihat saja kenyataan di pertandingan sesungguhnya. Sekarang untuk servis ini kan penilaian sesaat saja, yang tahu hanya service judge dan Tuhan, dan keputusan ini mutlak, tidak bisa diprotes," kata Herry.

Indonesia total mengirimkan 24 pemain pada All England 2018, yaitu dari sektor tunggal putri, tunggal putra, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono, Antara

Komentar

Komentar
()

Top