Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Aturan Hukum Belum Pasti, Bisnis Ganja di Thailand Meredup

Foto : DW

Pemerintah Thailand berharap legalisasi mariyuana akan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian dan pariwisata. Namun begitu, parlemen dan pemerintah sejauh ini belum mampu menyepakati regulasi dan pengawasan terhadap sektor baru tersebut.

A   A   A   Pengaturan Font

"Para turis sudah tidak sabar untuk membeli ganja setibanya mereka di bandara Bangkok, " kata Pink Kitlipaporn, seorang pedagang mariyuana di ibu kota. "Jadi kami menawarkan paket jasa penyambutan di terminal," imbuhnya. "Kami menghasilkan sekitar Rp220 juta per bulan."

Regulasi Datang Menyusul

Kritik muncul lantaran pemerintah dinilai lalai menyiapkan regulasi untuk mengawasi peredaran mariyuana di Thailand. Menyusul derasnya tekanan politik, Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul yang mengarsiteki legalisasi ganja berulangkali menegaskan, "legalisasi mariyuana tidak diniatkan untuk keperluan rekreasional."

Buntutnya sejak November lalu, konsumsi ganja di dalam ruang usaha dilarang dan ganja kini didaftarkan di bawah pengawasan dengan konsumsi terbatas.

Sejak itu, ganja tidak lagi bisa dibeli di mesin atau secara online. Penjualan di taman kota atau hotel-hotel juga ikut menghilang. "Larangan penjualan online datang mengejutkan," kata pemilik kedai Finding Rainbow kepada DW, yang mengandalkan situs online untuk memasarkan produk cannabis.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top