Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Atasi Kelelahan Belajar Siswa dengan Konsep Study Life Balance

Foto : istimewa

busana

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Salah satu konsep belajar yang membantu menjaga kesejahteraan emosional dan mental anak adalahstudy-life balance.Konsep ini berupa pencariankeseimbangan antara waktu yang dihabiskan untuk belajar atau akademis dengan waktu untuk kegiatan pribadi, keluarga, dan rekreasi.

"Keseimbangan antara kehidupan belajar dan kehidupan pribadi itu penting. Karena menjadi seorang siswa bukanlah status melainkan sebuah fase. Fase di mana anak-anak memerlukan kebebasan untuk menjelajahi kehidupan dan menemukan apa yang mereka sukai baik di dalam maupun di luar sekolah,"jelas Founder dan CEO Kelas Pintar Fernando Uffie, saat membuka media Talkshow dengan temaStudy Life Balance, di Jakarta Selasa (22/8).

Namun faktanya, jumlah waktu yang harus dihabiskan para siswa untuk belajar di sekolah dan di rumah menjadi masalah. Mereka menjadi lelah dan juga memerlukan lebih banyak waktu untuk menjelajahi apa yang mereka sukai di luar aspek akademis.

"Anak-anak yang mengalami tekanan berlebihan dalam belajar tanpa cukup waktu untuk beristirahat dan bermain, mungkin mengalami kelelahan fisik dan mental. Keseimbangan yang buruk tersebut dapat berdampak pada stres, kecemasan, penurunan motivasi dalam belajar, hingga depresi," terang Psikolog Pendidikan Konselor Anak dan Remaja, Caesilia Ika W, S.Psi., M.Psi pada kesempatan tersebut.

Di sisi lain, orang tua dan guru kadang-kadang tidak dapat memberikan anak-anak cukup kebebasan dan peluang untuk menjelajahi potensi-potensi lain karena mereka khawatir bahwa waktu yang dihabiskan anak-anak untuk belajar masih belum cukup untuk membuat mereka unggul dalam hidup. Untuk itu, penting bagi anak untuk bisa belajar dengan efektif dan efisien, sehingga mereka tidak harus menghabiskan seluruh waktu mereka hanya untuk belajar.

"Ketika anak-anak dapat berhasil dalam studi mereka, maka orang tua dan guru akan membiarkan mereka menjelajahi kehidupan dengan bebas, pada saat itu dapat dikatakan bahwa mereka mencapai keseimbangan antara kehidupan belajar dan pribadi," ucap Head Of Marketing Communication Kelas Pintar Ellenduani Aprila.

Menurut wanita yang akrab disapa Duan ini, tugas penyedia solusi berbasis teknologi seperti Kelas Pintar adalah bagaimana membantu siswa untuk bisa belajar secara efektif dan efisien. Melalui cara ini diharapkan dapat meminimalkan kelelahan dikarenakan waktu belajar yang berlebih.

"Kami di Kelas Pintar terus berinovasi, salah satunya adalah dengan menghadirkan antarmuka baru yang didesain untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Dengan pembaruan antarmuka, Kelas Pintar berharap bisa membuat proses pembelajaran di Kelas Pintar menjadi lebih efektif dan efisien, baik secara upaya maupun waktu," kata Duan.

Dalam membawa kesenangan para siswa ke dalam aktivitas di Kelas Pintar salah satunya adalah dengan meluncurkan Point System, dalam upaya mendekatkan para siswa pada impian yang ingin mereka capai melalui perjalanan akademis yang lancar atau tanpa hambatan.Point systemsendiri pada prinsipnya merupakan sebuah bentuk apresiasi Kelas Pintar kepada para siswa yang melakukan perjalanan akademisnya dengan Kelas Pintar.

Melalui Point System para siswa akan mendapatkan poin untuk setiap aktivitas yang mereka lakukan. Selanjutnya, poin tersebut akan terlihat dalamleaderboard, dimana siswa yang berada pada posisi tertinggi di setiap bulannya akan mendapatkan hadiah untuk membantu mengeksplorasi potensinya

"Hadiah yang kami siapkan cukup beragam, mulai dari yang terkait dengan hobi, cita-cita, hingga pengalaman hidup. Jadi, jika ada siswa yang bermimpi jadi YouTuber, Gamers, Beauty Blogger dan lain sebagainya, dapat terfasilitasi oleh Kelas Pintar. Dan puncaknya adalah paket liburan gratis di penghujung tahun ajaran," jelas Duan.

Sebagai informasi, Kelas Pintar juga akan melakukanroadshowke sekolah-sekolah untuk mengkampanyekan #StudyLifeBalance. Selain itu juga mengedukasi para siswa maupun pemangku kepentinganterkait akan pentingnya kesimbangan antara kehidupan belajar dengan kehidupan pribadi.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top