Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Atasi Karhutla, Pemerintah Tabur 16.800 Ton Garam untuk Turunkan Hujan di Kalteng

Foto : Antara/HO-HUmas BPBD Riau

Tim TMC Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mulai terbang menggunakan pesawat Cassa untuk menyemai garam di awan yang berpotensi hujan sebanyak 15 ton.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Atasi karhutla, Pemerintah Indonesia menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca dengan menabur 16.800 ton garam untuk menurunkan hujan sebagai upaya menekan potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).

Koordinator Laboratorium Teknologi Modifikasi Cuaca dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Budi Harsoyo mengatakan, operasi itu dilaksanakan selama 24 hari ke depan untuk membasahi gambut dan menambah cadangan air yang bisa dimanfaatkan untuk memadamkan api saat terjadi kebakaran hutan dan lahan.

"Kami berusaha mengoptimalkan potensi awan yang ada untuk operasi teknologi modifikasi cuaca di Kalimantan Tengah agar titik panas tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya," kata Budi dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Kegiatan operasi teknologi modifikasi cuaca itu menggunakan pesawat CASA yang berasal dari Skuadron 4 TNI AU Lanud Abdulrachman Saleh di Malang, Jawa Timur.

Fenomena El Nino yang semakin menguat dengan indeks bernilai +1,04 menyebabkan kondisi cuaca relatif kering. Kondisi itu berpotensi meningkatkan kemunculan titik panas sebagai sumber utama penyebab bencana kebakaran hutan dan lahan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top