Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Sarana Olahraga

Atap Jakarta International Stadium Segera Dipasang

Foto : ANTARA/Wahyu Putro A

Petani menyiram sayuran dengan latar belakang pembangunan Jakarta International Stadium di Jakarta, Selasa (20/4/2021). Pembangunan Jakarta International Stadium berkapasitas 82.000 penonton yang digarap oleh PT Jakarta Propertindo tersebut diharapkan selesai tepat waktu dan dapat diproyeksikan menjadi salah satu arena pendukung gelaran Piala Dunia U-20 pada 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - BUMD DKI PT Jakarta Propertindo menargetkan pengangkatan rangka utama atap di proyek Jakarta International Stadium (JIS) dilakukan pada pekan ini. Hal itu dilakukan setelah mematangkan sejumlah persiapan yang sudah mendekati 100 persen.
"Hari demi hari kami persiapkan segalanya terutama dari aspek kualitas dan keamanannya," kata Direktur Proyek JIS, Iwan Takwin di Jakarta, Rabu (21/4). Senada dengan Iwan, Manager Proyek JIS, Arry Wibowo, menambahkan, berat untuk komposisi rangka atap baja yang terdiri atas rangka utama dan pengisi rangka utama mencapai 3.900 ton. Sedangkan bentangnya mencapai 267 meter.
Ia menuturkan, persiapan yang telah dilakukan di antaranya menyiapkan alat bantu untuk mengangkat rangka utama atap, yakni hydrolic jack. Arry mengingatkan, pengangkatan rangka utama atap harus benar-benara cermat dan menjadi perhatian serius. Hal ini termasuk mempertimbangkan sejumlah disiplin ilmu. "Jadi, tak hanya dari sisi konstruksi, tapi juga terkait faktor alam atau cuaca," katanya.
Pertimbangan faktor cuaca di antaranya hujan dan kecepatan angin. Sebab mengingat ketinggian atap bila diukur dari tanah mencapai 70 meter. Ini berarti kurang lebih setara dengan gedung 25 lantai.

Mitigasi
Untuk itu, JIS juga telah menyiapkan mitigasi, apabila terjadi kondisi darurat. "Kami juga sudah mempertimbangkan sejumlah kemungkinan terburuk, termasuk menyiapkan tim penyelamatan dan ambulans melalui rangkaian simulasi," tandas Arry.
Lebih jauh diungkapkan, dia sudah mitigasi jauh hari, terutama untuk keselamatan pekerja. Dia memastikan telah melakukan simulasi dengan safety bagi pekerja ketinggian, dalam keadaan darurat ketika lifting atap.
Apabila sudah terpasang dengan presisi, rangka utama akan menjadi tumpuan bagi mesin atap dengan sistem yang bisa buka tutup. Ini bakal menjadi yang pertama di Indonesia.
Adapun pengangkatan struktur atap, kata dia, diperkirakan memakan waktu 12-15 jam. "Secara fisik, teknis sudah siap. Sebab pengangkatan tersebut tinggal eksekusi. Harapannya, sampai di atas bisa terpasang presisi, mengingat akan menjadi tumpuan mesin atap buka tutup. hay/Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top