Astra Infra Berminat Operasikan Patimban
Foto: istimewaSEMARANG - Untuk menguatkan bisnis di sektor pelabuhan laut, Astra Infra (AI) berniat menjadi operator pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Anak usaha Astra International yang semula bernama Astratel ini akan menggandeng partner luar negeri dan lokal dalam membentuk konsorsium.
"Astra Infra berniat dan memiliki ketertarikan menjadi operator dengan membentuk konsorsium dengan perusahaan asing dan lokal," ujar Direktur Bisnis dan Pengembangan AI, Rahmat Samulo di Ungaran Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (6/12).
Selama ini, kepemilikan asing dibatasi sebesar 49 persen dan lokal 51 persen oleh aturan pemerintah. AI berniat menggandeng kedua pihak dan sekarang ini sedang melakukan komunikasi dengan pihak Jepang sebagai investor pelabuhan tersebut dan juga dengan mitra lokal dari BUMN pelabuhan.
AI ingin terlibat dalam pengelolaan pelabuhan kerena ingin mengembangkan infrastruktur di Indonesia. Samulo menegaskan, jika infrastruktur memadai, maka negara akan maju.
Selain itu, pelabuhan Panimbang yang ditargetkan beroperasi pada 2019 berada di utara jalan tol Cipali yang kini sebagian sahamnya dikuasai AI. Jika nantinya dapat tersambung dengan tol tersebut, akan menguntungkan bisnisnya. Pelabuhan cukup penting bagi Grup Astra untuk pengiriman mobil ke luar pulau dan juga ekspor.
Samulo menambahkan, AI memiliki pengalaman dalam pengelolaan pelabuhan, di Cakung-Cilincing Jakarta, Penajam Kab Paser Utara, dan Kariangau Balikpapan. Jika ditotal perusahaan ini memiliki dua dermaga (jetty) sepanjang 200 meter, 11 gudang dengan luas 12.100 meter persegi dan lapangan terbuka (open yard) seluas 42.100 meter persegi.
AI sudah menyiapkan modal namun saat ini belum bisa disebut karena sedang dalam tahap pendekatan. "CAPEX-nya belum kami pikirkan," ujar dia.
Bidik Proyek Bandara
Selain pelabuhan, AI juga tertarik untuk menggarap infrastruktur bandara. Meski demikian, Samulo tidak mau menyebutkan bandara di daerah mana yang akan digarap. "Astra Infra tertarik dengan pembangunan airport. Kami memang sedang serius di sini," kata dia.
Di jalan tol, kata Samulo, AI kini menjadi operator jalan tol swasta terpanjang dengan total mencapai 352.6 km, meliputi 6 ruas tol yaitu, Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, Semarang Solo, dan Jombang Mojokerto.
Selanjutnya akan menyusul ruas tol Kunciran-Serpong dengan panjang 11,2 km yang masih dalam tahap pembangunan, dan Serpong-Balaraja sepanjang 39,8 km yang kini dalam proses pembebasan lahan.hay/E-10
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Haryo Brono
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemerintah Sosialisasikan Hasil COP29 Sembari Meluncurkan RBC-4
- 2 Regulasi Baru, Australia Wajibkan Perusahaan Teknologi Bayar Media Atas Konten Berita
- 3 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 4 RI Harus Antisipasi Tren Penguatan Dollar dan Perubahan Kebijakan Perdagangan AS
- 5 Jika Alih Fungsi Lahan Pertanian Tak Disetop, Indonesia Berisiko Krisis Pangan