Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Asteroid Sebesar Gedung Pencakar Langit Akan Mendekati Bumi Malam Ini, Bisa Dilihat di Indonesia?

Foto : newsweek

Ilustrasi - Asteroid sebesar gedung pencakar langit Chrysler akan mendekati Bumi Sabtu malam ini.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebuah asteroid 2013 VU83 diprediksi akan mendekati planet Bumi. Menurut gambar dari database Pusat Studi Dekat Bumi NASA, asteroid ini akan muncul di jarak sekitar 4,3 juta mil dari Bumi pada pukul 11.37 malam Coordinated Universal Time (UTC) atau pukul 7.37 malam Eastern Time (ET) pada hari Sabtu (30/7). Newsweek melaporkan, Sabtu (30/7).

Untuk memudahkan, jarak 4,3 juta mil kira-kira sama dengan 18 kali jarak rata-rata antara Bumi ke bulan. Mungkin terdengar sangat jauh, pada skala sistem matahari, para astronom menganggap ini jarak yang dekat. Namun lintasan objek ini sangat dikenal dan tidak ada peluang alias nol asteroid ini akan membentur planet kita saat ini.

Asteroid adalah objek bebatuan yang mengorbit pada matahari, mirip seperti planet, meskipun mereka ukurannya sangat kecil.

Batu-batu luar angkasa ini bermacam-macam ukurannya. Paling besar dikenal dengan nama Vesta sekitar 329 mil lintangnya. Namun asteroid paling kecil, kurang dari 33 kaki.

Menurut NASA, saat ini lebih dari 1,1juta asteroid telah teridentifikasi, sebagian besar dapat ditemukan di lingkaran utama asteroid yang berlokasi di antara orbit Mars dan Jupiter.

Gambar-gambar the CNEOS menunjukkan, asteroid 2013 CU83 akan melintas dengan kecepatan sekitar 13.100 mil per jam, enam kali lebih cepat dari peluru senapan atau tujuh kali lebih cepat dari kecepatan suara.

Ukuran asteroid ini diperkirakan sekitar antara 459 kaki dan 1.050 kaki berdasarkan ukuran yang diobservasi di langit. Ukuran paling besarnya, 2013 CU83 mungkin setinggi Gedung Chrysler di Kota New York.

Perkiraan ukuran asteroid ini dapat menantang bagi para astronom, itulah mengapa the CNEOS menggunakan ukuran rentang jarak.

"Mengukur objek yang jauh di luar angkasa itu sulit," kata Greg Brown, astronom di Rpyal Obervatory Greenwich di Inggris kepada Newsweek, Mei lalu. "Karena seriang kita tidak bisa melihat secara fisik berapa besar ukurannya. Mereka sering tampak seperti titik di teleskop, para astronom kerap mengukurnya dengan melihat seberapa terang asteroid itu kelihatannya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top