Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Aspar Jaelolo Bidik Olimpiade Paris 2024

Foto : antara/Aditya Pradana Putra

Aspar Jaelolo

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Atlet panjat tebing Indonesia, Aspar Jaelolo, menargetkan tampil di Olimpiade Paris 2024. Hal itu diungkapnya usai sukses memenangi All Indonesia Final melawan Kiromal Katibin pada nomor speed IFSC World Cup Jakarta 2022 di Lot 16-17 SCBD, Jakarta, Sabtu (24/9).

Aspar mengaku termotivasi lolos kualifikasi Olimpiade 2024 di Paris, Prancis. Dia sangat ingin tampil dalam pesta olahraga empat tahunan terbesar di dunia tersebut sebelum nantinya memutuskan gantung sepatu.

"Saya terus memelihara impian tampil di Olimpiade setelah pada 2020 gagal di Tokyo. Kini saya kembali untuk bisa menuju Olimpiade Paris 2024, sebelum akhirnya saya memutuskan pensiun," ujar Aspar.

Atlet kelahiran 24 Januari 1988 ini juga mengatakan tak mudah untuk bisa mewujudkan impian besarnya tersebut. Dibutuhkan konsistensi dan kerja keras agar bisa tampil di Olimpiade Paris. Terlebih, kata Aspar, persaingan saat ini kian merata.

"Semua pesaing memiliki catatan waktu di bawah 5,5 detik. Tentunya sangat ketat karena pemegang rekor dunia juga ada pada atlet Indonesia (Kiromal Katibin)," jelas Aspar yang kini berusia 34 tahun.

"Tapi saya akan berusaha untuk fokus dan meyakinkan diri sendiri untuk bisa bersaing di Olimpiade Paris," sambungnya.

Pujian kepada Aspar pun datang dari sang juara dunia panjat tebing 2022 nomor speed putra, Veddriq Leonardo. Dia mengatakan kemenangan Aspar sekaligus menjadi pelecut semangat atlet muda untuk terus berprestasi.

"Aspar memang luar biasa dan sangat memotivasi atlet muda. Dia sempat cedera hingga akhirnya kembali menjadi peraih emas di Jakarta. Itu keren dan sangat luar biasa dan membuat persaingan makin panas lagi," ujar Veddriq.

Impian Aspar dan atlet panjat tebing Indonesia lainnya mendapat dukungan penuh dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Menpora Zainudin Amali yang menyerahkan medali emas kepada Aspar mengatakan sebagai cabang olahraga unggulan, panjat tebing mendapat perhatian untuk bisa terus berprestasi hingga level Olimpiade. "Kita sangat berharap sebagai cabang unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), panjat tebing ke depan bisa menghasilkan medali pada saat Olimpiade Paris 2024 mendatang," ujar Zainudin.

Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid juga menegaskan bahwa perhatian Menpora Amali terhadap panjat tebing luar biasa. "Untuk pembinaan jangka panjang kami sangat terbantu sekali dengan dukungan dari pemerintah, terutama dukungan dari Kemenpora. Pak menteri sendiri memberikan perhatian luar biasa. Tiap kali ada urusan panjat tebing pasti diprioritaskan," ujar Yenny.

"Begitupun untuk pembinaan atlet, Kemenpora sudah memberikan support yang luar biasa, atlet pelatnas kemudian dikirim ke luar negeri untuk bertanding itu semua adalah bagian dari pembinaan jangka panjang dan jangka pendek," sambungnya.

Aspar memastikan diri menjadi pemenang dalam putaran terakhir Piala Dunia Panjat Tebing 2022 dengan catatan waktu di final 5,39 detik, meninggalkan Katibin dengan 5,75 detik.

Bagi Aspar, kemenangan tersebut menjadi momen "comeback" setelah mengalami cedera cukup panjang. Pada akhir 2019, jari tengah tangan kanannya mengalami flexor tendon.

"Saya mengalami cedera pada akhir 2019. Ketika itu saya sedang dalam perjuangan untuk bisa lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Saya frustrasi karena setelah itu selama dua tahun menjalani pemulihan," ujar Aspar.

"Semua orang berkontribusi besar dalam kehidupan saya hingga mencapai titik ini," tandasnya. ben/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top