Asosiasi Pelapak dan Pemulung Indonesia Berpartisipasi pada Vaksinasi di TPA Sumurbatu
APPI berpartisipasi dalam kegiatan program vaksinasi bagi kelompok pemulung dan pelapak di TPA Sumurbatu, Rabu (27/10).
Bagong mengatakan pada awal dilakukan vaksinasi banyak warga, pemulung, dan pelapak yang tidak mau divaksin. Ada yang takut dan lain-lain. Dalam perjalanan waktu, secara perlahan di antara mereka mulai ada yang mau divaksin. Karena banyak pihak yang melakukan advokasi, adanya surat edaran/imbauan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar masyarakat melakukan vaksinasi sebagai syarat pengurusan yang berkaitan dengan administratif, seperti KTP/KK, SIM, dan lain-lain.
Namun, tambah dia, ada kendala yang dialami beberapa pemulung tidak bisa mengikuti vaksinasi meskipun antusias. Sebab tidak punya KTP, artinya tidak punya NIK. Apalagi KK. Oleh karena itu perlu bantuan atau pendampingan untuk mengurus kartu indentitas tersebut.
"Terima kasih banyak kepada pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha, asosiasi, warga, dan lain-lain yang melakukan kolaborasi dalam kegiatan vaksinasi hari ini. Semoga kegiatan ini dapat membantu menekan dan menyelapkan Covid-19. Yang terpenting kesehatan semakin kuat sehingga bisa menjalankan amanah hidup ini," kata Bagong.
APPI berharap dunia usaha dan stakeholders lain mendukung secara konkrit kerja-kerja produktif dalam konteks income-generating, pemberdayaan dalam sektor daur ulang, dukungan teknologi, pasar dan informasi daur ulang, peningkatan kapasitas sumberdaya manusia (SDM), pangan murah dan ketahanan pangan, permukiman dan sanitasi, kesehatan. Semua ini guna meningkatkan kesejateraan dan martabat pemulung, pelapak dan warga miskin di sekitar kawasan TPST Bantargebang dan TPA Sumurbatu.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya