Aset Koperasi Astra Capai Rp1,29 Triliun

JAKARTA - Koperasi Astra International berhasil membukukan total aset sebanyak 1,29 triliun rupiah per Juli 2019. Aset ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan tumbuhnya nilai simpan pinjam dan jenis usaha baru yang dikembangkan.

Dengan anggota sebanyak 86.726 orang dari 250.000 karyawan Astra Group, Koperasi Astra berhasil membukukan transaksi simpan pinjam sebesar 447 miliar rupiah dengan jumlah simpanan angota mencapai 60 miliar rupiah.

"Kami pekirakan pada 2019 nilai transaksi simpan pinjamnya mencapai 512 miliar rupiah," ujar Wakil Ketua Umum Koperasi Astra International, Bambang Wijanarko, dalam penyerahan beasiswa di Jakarta Sabtu (31/8).

Bambang mengungkapkan, keuntungan Koperasi Astra pada 2019 ini diproyeksikan mencapai 71 miliar rupiah. Kentungan ini salah satunya akan kembali kepada anggota dalam bentuk sisa hasil usaha (SHU), beasiswa kepada putra-putri anggota, dan lainnya.

Beasiswa Anak Anggota

Tahun ini penyaluran beasiswa Koperasi Astra meningkat sebesar 3,4 persen dari 7,67 miliar rupiah menjadi 7,93 miliar rupiah. Beasiswa ini diberikan kepada 4.500 anak anggota koperasi yang berprestasi dari tingkat SD hingga perguruan tinggi.

Untuk tingkat SD nilai beasiswanya sebesar 125.000 rupiah, SMP 150.000 rupiah, SMA 125 rupiah, dan perguruan tinggi sebesar 210.000 rupiah per bulan, selama 12 bulan. "Mereka ini adalah anak-anak yang berprestasi baik formal maupun non formal. Kami membentuk komite beasiswa yang menyeleksi mereka secara ketat," lanjut Bambang.

Apabila diakumulasikan sejak awal program beasiswa tersebut tahun 2001, maka total nilai beasiswa yang diberikan Koperasi Astra telah mencapai 61,93 miliar rupiah dengan jumlah penerima mencapai 39.524 anak.

Digitalisasi Produk & Layanan untuk modernisasi layanan, Koperasi Astra berencana akan melakukan digitalisasi dengan menggunakan aplikasi mobile. Akun pada aplikasi akan berfungsi sebagai kartu anggota koperasi, dapat berfungsi untuk meminjam uang, melakukan pengisian pulsa, pembayaran listik, pemesanan tiket, hingga berbelanja.

"Kami bekerjasama dengan Bukalapak dan Blanja.com agar angota Koperasi Astra bisa mendapatkan produk dengan harga kompetitit," ujar Bambang.

Untuk perluasan usaha Koperasi Astra akan bekerja sama dengan Koperasi Sejahtera Bersama (KSB) untuk menyebarluaskan produk-produk Grup Astra, seperti Gudang Arsip (Asgrafo), tenaga keamanan SIGAP, Gondola Ancol, dan penawaran produk otomotif untuk kendaraan mobil dan motor, dan produk asuransi melalui jaringan pemasaran KSB.

Kerjasama dengaqn KSB yang merupakan koperasi besar bertujuan untuk memenuhi kebetuhan pokok untuk lingkungan Astra Group. Sementara KSB akan menawarkan produk-produk yang dimiliki kepada Koperasi Astra, dengan demikian terjadi pertemuan antara produsen dan konsumen.

Koperasi Astra juga akan membuat unit simpan pinjam syariah yang rencana penyulurannya akan dimulai pada 2020. Koperasi syariah kata Bambang, untuk memenuhi aspirasi anggota yang mengharapkan adanya simpan pinjam sesuai syariah.

Namun pada tahap awal sekang ini baru dimulai dengan konsep nama koperasi bagi hasil, hal mengingat untuk disebut syariah sumber dan dan pemanfaatnya harus sesuai syariah. hay/E-12