Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerja Sama Multilateral

Asean-UE Sepakati Perjanjian Hubungan Udara

Foto : Dokumentasi Kementerian Perhubungan
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Asean dan Uni Eropa (UE) menyepakati perjanjian hubungan udara setelah melalui pembahasan selama 9-10 tahun lalu. Asean-European Union Comprehensive Air Transport Agreement (CATA) menjadi perjanjian hubungan udara antar regional pertama di dunia dan menjadi tonggak sejarah penerbangan dunia.

Kesepakatan strategis tersebut dicapai dalam pertemuan tingkat Menteri Transportasi se-Asean atau 28th Asean Transport Ministers Meeting yang dipimpin oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, di Nusa Dua Bali, Senin (17/10).

"Kesepakatan tidak hanya tentang pertukaran hak angkut lalu lintas antara kedua regional, tetapi juga kerja sama yang lebih komprehensif terkait keselamatan dan keamanan penerbangan, manajemen lalu lintas udara, perlindungan konsumen, serta isu sosial dan lingkungan," ujar Budi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin (17/10).

Adapun kesepakatan ini juga menandai peringatan 45 tahun hubungan kerja sama Asean-UE. Kedua kawasan regional Asean dan UE memiliki total 37 negara, dengan rincian Asean memiliki 10 negara anggota dan UE memiliki 27 negara anggota.

Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan akan makin memperkuat kemitraan strategis Asean-UE, meningkatkan layanan penerbangan, serta mendukung keberlanjutan pertumbuhan industri penerbangan secara global.

Posisi Strategis

Menhub menambahkan disepakatinya perjanjian hubungan udara dengan UE menunjukkan kawasan Asean memiliki posisi yang strategis dan sangat diperhitungkan di mata internasional. Lebih lanjut, Menhub mengapresiasi upaya bersama yang dilakukan para menteri dan delegasi dari negara anggota Asean, dalam menghasilkan beberapa kesepakatan yang akan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan masyarakat Asean.

"Saya berharap, negara-negara anggota Asean memiliki solidaritas yang tinggi untuk saling membantu dan menguatkan di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian, baik itu masalah pandemi Covid-19, krisis energi, pangan, keuangan, serta kondisi geopolitik dunia," katanya.

Sebagai informasi, sejak Jumat, 14 Oktober 2022 hingga Senin, 17 Oktober 2022 telah dilaksanakan sejumlah pertemuan dimana Indonesia melalui Kemenhub bertindak sebagai ketua/chairman.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top