Asean Tolak Usulan Embargo Senjata
Bantuan WFP l Warga Myanmar menerima karung-karung berisi beras bantuan dari Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP). Pada Jumat (28/5), WFP melaporkan bahwa jutaan warga Myanmar dalam 6 bulan mendatang akan mengalami ancaman kelaparan akibat konflik sipil di negara itu.
Sementara itu, seorang pejabat tinggi dari salah satu negara sponsor resolusi itu, mengatakan kepada BenarNews bahwa Asean ingin draf itu direvisi karena Asean meyakini harus memimpin dalam menyelesaikan krisis di Myanmar.
Sebelumnya, voting yang direncanakan oleh Majelis Umum PBB juga ditangguhkan pada pekan lalu. Beberapa diplomat mengatakan penundaan itu dilakukan untuk menggalang lebih banyak lagi dukungan terhadap rancangan resolusi.
Bulan lalu, para pemimpin negara-negara Asean menyetujui konsensus lima poin tentang Myanmar yang antara lain isinya meminta agar ada utusan dari Asean yang bisa dikirim ke Myanmar serta mendesak terlaksananya dialog antara junta dan pemerintahan yang digulingkan.
Tapi setelah lebih dari sebulan, Asean tidak membuat kemajuan dalam menunjuk utusan tersebut, dan pemerintah militer Myanmar telah mengabaikan konsensus dengan menyatakan mereka telah menjadi pihak dalam KTT Asean di Jakarta yang turut dihadiri oleh pemimpin junta yaitu Jenderal Min Aung Hlaing.
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya