Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerja Sama Regional

Asean Terus Dorong Penerapan "Local Currency Transaction"

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bank sentral dan kementerian keuangan di negara Asean sepakat melanjutkan tiga agenda prioritas dari Keketuaan Indonesia pada Asean 2023, salah satunya penggunaan mata uang lokal dalam transaksi lintas negara di Asean. Kesepakatan tersebut mengemuka pada pelaksanaan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Asean atau the asean Finance Ministers' and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) ke-11 di Luang Prabang, Laos.

"AFMGM merupakan wadah penting bagi dialog tingkat tinggi kerja sama bank sentral dan kementerian keuangan di kawasan untuk memperkuat solidaritas antara negara-negara ASEAN terutama di jalur integrasi keuangan," kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono di Jakarta, Senin (8/4).

Bank of Lao PDR (BOL) dan Lao PDR Ministry of Finance menjadi penyelenggara pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan dari 10 (sepuluh) negara anggota Asean, yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Republik Demokratik Rakyat Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta. Turut hadir Timor Leste selaku observer.

Tiga agenda yang diinisiasi oleh Indonesia di Asean pada 2023 yang terus berlanjut tersebut, adalah perluasan kerja sama konektivitas pembayaran regional atau Regional Payment Connectivity (RPC), penggunaan mata uang lokal dalam transaksi lintas negara di Asean atau Asean Local Currency Transaction (LCT), serta upaya Indonesia untuk melakukan penyempurnaan mandat komite kerja (Working Committee) Asean.

Pembayaran Regional
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top