Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Proyeksi 2024

Asean+3 Masih Dibayangi Inflasi Tinggi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Inflasi di kawasan Asean+3 tahun depan diproyeksikan tetap di level tinggi. Kondisi tersebut diperkirakan akibat dampak kenaikan harga komoditas global dan tingginya perkembangan inflasi inti di beberapa negara.

Kantor Penelitian Makroekonomi Asean+3 atau Asean+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) menaikkan proyeksi inflasi kawasan Asean+3 pada 2024 menjadi 3,8 persen dari perkiraan sebelumnya 3,4 persen pada Juli 2023. Sementara, inflasi di kawasan Asean+3 tidak termasuk Laos dan Myanmar diproyeksikan akan moderat menjadi 2,6 persen pada 2024, dari perkiraan tahun 2023 sebesar 2,9 persen.

"Pada 2024, inflasi umum diperkirakan masih moderat, namun lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya," kata Kepala Ekonom AMRO Hoe Ee Khor terkait pembaruan triwulanan Asean+3 Regional Economic Outlook (AREO) Oktober 2023 dalam konferensi pers yang diikuti virtual di Jakarta, Rabu (4/10).

Separuh dari kawasan Asean+3 kini diperkirakan akan mengalami tingkat inflasi yang lebih tinggi pada 2024 dibandingkan dengan perkiraan pada Juli 2023, karena tren peningkatan harga komoditas global dan masih tingginya inflasi inti di beberapa negara. "Keseimbangan risiko secara keseluruhan terhadap prospek perekonomian telah bergeser, dengan risiko inflasi yang lebih tinggi menjadi lebih besar," ujarnya.

Hoe menuturkan meskipun risiko dampak keuangan akibat kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) yang lebih ketat telah sedikit mereda sejak pembaruan AREO pada Juli 2023, risiko lonjakan harga energi dan pangan global telah meningkat. Inflasi di seluruh kawasan meningkat menjelang akhir kuartal ketiga 2023, didorong oleh kenaikan harga energi dan pangan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top